Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawai Negeri di Swedia Diusulkan Bisa Berhubungan Seks di Jam Kerja

Kompas.com - 26/02/2017, 08:21 WIB

Rusia: Sejak dasawarsa lalu, negeri itu menetapkan 12 Desember sebagai "Hari Pembuahan".

Di beberapa daerah, pasangan yang kemudian mendapatkan anak persis sembilan bulan kemudian, pada Hari Nasional 12 Juni, mendapatkan hadiah khusus.

Italia: Akhir tahun lalu, hotel-hotel di Assisi, Italia, menawarkan liburan gratis kepada pasangan yang mengandung di sana.

Namun, upaya untuk meningkatkan angka kelahiran yang menurun itu mendapat kecaman luas.

Taiwan: Sejumlah langkah diambil untuk menghentikan laju penurunan kelahiran, termasuk "bonus bayi", bantuan pembiayaan pengobatan kesuburan, dan ditambahnya subsidi untuk perawatan anak.

Jalan itu diambil, selain berbagai acara perjodohan di antara staf di kementerian dalam negeri yang belum menikah.

Romania: Sejak tahun 1960-an, rezim Nicolae Ceausescu tidak segan dalam menggunakan metode paling otoriter untuk mendongkrak tingkat kelahiran, antara lain melarang pendidikan seks, melarang kontrasepsi, menyatakan janin sebagai "milik seluruh masyarakat", dan memaksa perempuan untuk menjalani pemeriksaan klinis.

Hal itu agar kaum perempuan dapat dipantau secara teratur sehingga kehamilan bisa ditentukan dan dipantau sedini mungkin.

Membujuk kaum muda

Muskos mengatakan, memang ada sejumlah penentangan terkait usulannya ini.

"Orang-orang berpandangan, kita tidak harus turut campur tentang hal itu. Mereka menganggap orang-orang akan dapat memperbaiki sendiri (jika ada masalah dalam hubungan," katanya.

Kota Overtornea berada di Swedia utara, di perbatasan dengan Finlandia, dan kota-kota seperti ini berada di garis depan menurunnya tingkat kelahiran di Swedia.

Populasi kota itu yang sekitar 4.500 orang terus menurun, sedangkan usia rata-rata meningkat.

"Banyak anak muda meninggalkan kota pada hari ketika mereka menyelesaikan sekolah," kata Muskos.

Namun, usulannya tidak hanya demi meningkatkan angka kelahiran, tetapi tentang meningkatkan kualitas kehidupan orang, terutama perempuan.

"Ada begitu banyak hal yang harus dilakukan orang," kata dia.

"Ketika berada di rumah, Anda memiliki media sosial. Anda harus mengantar anak-anak Anda untuk sepak bola dan hoki es. Anda tidak punya waktu untuk saling mengurus satu sama lain dan menghabiskan waktu bersama-sama tanpa anak-anak."

Ia percaya usul ini dapat mengatasi persoalan ini dan membuat kota mereka jadi tempat yang lebih menarik untuk tinggal.

"Jika kehidupan di sini lebih baik, orang-orang muda mungkin tinggal," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com