Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Kematian Kim Jong Nam, Hubungan Malaysia-Korut Tegang

Kompas.com - 20/02/2017, 21:13 WIB

Polisi Malaysia sejauh ini menangkap empat orang yang membawa dokumen identitas Korea Utara, Malaysia, Indonesia, dan Vietnam.

Penyidik mencari empat orang Korut yang terbang keluar dari Malaysia pada hari bersamaan dengan serangan itu, demikian dinyatakan Noor Rashid.

Ia mengatakan, orang-orang itu tiba di Malaysia pada hari yang berbeda-beda, mulai  31 Januari dan terbang ke luar negeri Senin (13/2/2017). 

"Saya tidak akan mengungkapkan di mana mereka berada," katanya kepada wartawan, sambil menambahkan bahwa Interpol telah membantu penyelidikan.

Empat orang yang dimaksud berusia antara awal 30-an hingga 50-an. Mereka bepergian dengan paspor biasa – bukan paspor diplomatik, tambah polisi Malaysia.

Para pejabat Indonesia mengatakan tiga dari orang-orang tersebut transit di Bandara Soekarno-Hatta International Airport, Jakarta sesaat setelah serangan, lalu meninggalkan bandara dengan penerbangan pukul 10.20 menuju Dubai.

Orang keempat terbang dari Jakarta pada hari Minggu (19/2/2017)  menuju ke Bangkok, demikian menurut juru bicara kantor imigrasi Indonesia, Agung Sampurno.

Hasil otopsi Kim Jong Nam baru bisa dirilis setidaknya hari Rabu (22/2/2017). Penyidik sangat ingin berbicara dengan kerabat terdekat Kim Jong Nam untuk mengidentifikasi tubuh korban.

Dia diyakini memiliki dua putra dan seorang putri dari dua perempuan berbeda  -- masing-masing tinggal di Beijing dan Makau. "Kami belum bertemu keluarga terdekat," kata Noor Rashid.

"Kami berusaha. Namun sangat sulit untuk mendapatkan kontak dengan keluarga terdekat untuk meminta mereka datang dan membantu kami dalam penyelidikan."

Noor Rashid mengatakan tuduhan terhadap empat tersangka di tahanan akan ditentukan oleh jaksa. Menurut polisi, seorang perempuan asal  Indonesia yang ditahan dalam kasus itu diketahui berprofesi sebagai tukang pijat di spa. Sementara seorang pria Malaysia yang juga ditahan untuk kasus yang sama bekerja di sektor katering. 

Tahanan lainnya, seorang perempuan Vietnam, bekerja di sektor hiburan.

Sementara tahanan pria yang berwarga negara Korea Utara bekerja di bagian teknologi informasi sebuah perusahaan Malaysia.

Sejauh ini perempuan Indonesia yang ditahan dalam kasus Kim Jong Nam mengaku kepada penyelidik bahwa ia ditipu, karena dia berpikir yang dilakukannya adalah bagian dari acara komedi.

Kasus ini telah menimbulkan ketegangan antara Malaysia dan Korea Utara. Pyongyang keberatan atas otopsi tubuh korban, namun  Malaysia mengatakan mereka hanya mengikuti prosedur.

Kang Chol, Duta Besar Korea Utara untuk Malaysia, mengatakan bahwa Malaysia mungkin "mencoba untuk menyembunyikan sesuatu" dan bahwa otopsi dilakukan "secara sepihak dan tanpa kehadiran kami."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com