Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Dokter dan 1 Mahasiswa FK Lakukan "Gang Rape" pada Gadis Mabuk

Kompas.com - 17/02/2017, 16:57 WIB

TOKYO, KOMPAS.com - Dua dokter magang dan satu mahasiswa kedokteran dituduh melakukan perkosaan berkelompok (gang rape) terhadap gadis remaja yang mabuk dan tak sadarkan diri. 

Sebelum diperkosa, korban dipaksa menenggak minuman beralkohol di dalam sebuah apartemen di Tokyo, Jepang.

Apartemen itu disewa oleh salah satu pelaku hanya untuk melakukan niat jahat, berkedok pesta barbeque.

Berdasarkan keterangan polisi, pelaku pertama adalah Takashi Kaminishi (31), dokter magang di Rumah Sakit Pusat Funabashi.

Lalu, Yoshiharu Matsuoka (31), dokter magang di Rumah Sakit Fakultas Kedokteran Universitas Jikei.

Pelaku terakhir, Ryusuke Kajiwara (25), mahasiswa fakultas kedokteran di Universitas Toho.

Mereka semua, seperti diberitakan laman Asahi Shimbun, Kamis (16/2/2017), ditangkap atas tuduhan perkosaan yang mereka lakukan tahun lalu. 

Baik Kaminishi dan Matsuoka sejauh ini masih bungkam atas tuduhan yang dialamatkan kepada mereka. Namun, Kajiwara, --berdasarkan informasi dari polisi, telah mengakui perbuatannya. 

Bagaimana para pelaku bisa saling mengenal, hingga kini masih belum jelas terungkap.

Namun, Kajiwara mengaku diundang oleh Matsuoka untuk datang dan "berpartisipasi" dalam pesta barberque yang berujung pada aksi tersebut.

Sewa Apartemen

Polisi menjelaskan, pada 30 April 2016, ketiga tersangka berada bersama korban di apartemen sewaan di Ota Ward.

Ruang itu disewa oleh Kaminishi, demikian diberitakan TBS News.

Di tempat itu, mereka menggelar pesta dengan sejumlah wanita. Namun, sejumlah orang lain di ruang itu tak terkait dengan perkara ini.

Kaminishi disebutkan melakukan kekerasan seksual terhadap seorang perempuan seorang diri.

Kemudian, dia memerkosa perempuan lainnya yang dalam keadaan tak sadarkan diri, di malam yang sama.

Awalnya, Kaminishi mengirimkan undangan lengkap dengan foto-foto kamar yang didekorasi, dengan kedok pesta barbeque.  Dia pun menyebut ruang itu sebagai kamar sewaan.

Dalam pemberitaan di TBS News disebutkan, Kaminishi menyewa ruangan, mengundang sejumlah wanita, dan dia telah berulang kali melakukan kekerasan seksual.

Merekam dengan kamera ponsel

Penangkapan terbaru ini menjadi penangkapan kelima untuk Kaminishi, yang diduga memperkosa tujuh perempuan di Tokyo, di Prefektur Kanagawa, dan Saitama antara bulan April dan Oktober 2016.

Dia diduga merekam serangan seksual yang dilakukannya dengan kamera ponsel. 

Lalu, pada bulan September, Kaminishi merancang sebuah acara dengan mengumpulkan sejumlah wanita di dalam apartemen.

Kemudian dia memaksa para wanita untuk mengonsumsi minuman keras dalam jumlah yang banyak, sebelum melakukan serangan seksual kepada korban yang tak sadarkan diri. 

Pihak Universitas Toho mengatakan, fakta yang ada hingga saat ini belum terkonfirmasi. Khususnya, terkait tuduhan gang rape. 

Seorang mahasiswa kedokteran di universitas itu mengatakan, kasus ini sangat memalukan bagi almamaternya. "Ini tak terbayangkan, dan ini tak seharusnya terjadi saya rasa," ungkap dia.

Warga pengguna internet yang marah dengan kasus ini melontarkan kecaman melalui jejaring Twitter.

Ada salah satu netizen yang mengatakan, dokter itu berulang kali memperkosa perempuan, meskipun empat penangkapan sebelumnya luput karena alasan profesinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com