Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Holbrook, Kota Tempat Orang Menunggu Dihidupkan Kembali...

Kompas.com - 14/02/2017, 17:42 WIB

Sekretaris perusahaan, Matt Fisher, adalah salah satu dari mereka.

Dia mengatakan, Holbrook adalah lokasi sempurna karena terletak di jalan raya utama, relatif aman dari bencana alam dan potensi serangan, serta ada faktor zonasi.

"Kami memerlukan lokasi yang diperuntukkan bagi pemakaman dan kamar mayat," kata dia.

"Tempat seperti itu sulit ditemukan, tetapi lokasi yang satu ini sempurna," tambahnya.

Fisher mengaku senang karena mengetahui bahwa kota kecil itu suatu hari nanti akan menjadi tempat peristirahatannya, setidaknya sampai seseorang bisa membawanya ke sana.

"Saya mungkin berada di sini untuk sementara, mudah-mudahan tidak selamanya, tetapi ini tempat bagus untuk istirahat," kata dia lagi.

Pembuat peranti lunak berusia 34 tahun ini yang pertama mengakui bahwa menghidupkan kembali seseorang setelah kematian tak akan terjadi tanpa kemajuan signifikan dalam teknologi medis.

"Saat saya optimistis, saya kira hal itu bisa terjadi 25 atau 30 tahun mendatang. Kadang saya pikir mungkin butuh 100 atau 200 tahun," kata dia lagi.

Membekukan otak

Hingga kini, warga Australia yang menginginkan seluruh tubuh mereka dibekukan hanya bisa melakukannya pada fasilitas di Amerika Serikat dan Rusia.

Kini, setidaknya 10 warga Australia membekukan otak mereka di fasilitas kriogenik yang ada di Australia.

Salah seorang warga, Phil Roades (65), yang mantan peneliti biomedis, meyakinkan kedua orangtuanya untuk membekukan otak mereka setelah meninggal, tahun lalu.

"Saya agak memaksa mereka sebenarnya," kata dia.

"Orang yang membekukan seluruh tubuhnya pasti ingin dihidupkan kembali di masa depan," ujarnya.

"Namun, orang yang hanya membekukan otaknya mungkin melakukannya untuk menyimpan informasi yang ada di otak tersebut bagi sejarah keturunannya," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com