Festival Tet, Tradisi Merayakan Tahun Baru di Vietnam

KOMPAS.com - Bagi orang Vietnam, Tet Nguyên Dán atau lebih dikenal dengan nama singkat Tet, adalah hari libur dan perayaan (festival) paling penting serta populer di Vietnam.

Tet adalah Tahun Baru Vietnam untuk menandai datangnya musim semi berdasarkan kalender Lunar. Tet berlangsung dari hari pertama atau bulan pertama kalender Lunar (sekitar akhir Januari atau awal Februari) sampai setidaknya hari ketiga.

Tahun ini Tet akan jatuh pada hari Sabtu tanggal 28 January 2016. Aktivitas menjelang perayaan Tet mulai tampak diberbagai lokasi pasar dan ruas-ruas jalan yang dipenuhi dengan pedagang pohon atau bunga Tet.

Selama Tet, orang Vietnam biasanya melakukan tradisi mengunjungi kerabat dan kuil-kuil mereka, melupakan masalah dari tahun lalu dan berharap untuk tahun yang akan datang lebih baik. Menghidangkan makanan utama sebagai ciri khas pada saat Tet adalah tradisi turun-temurun yang dijaga dari waktu ke waktu.

Bánh chung (kue ketan berbentuk persegi), adalah salah satu makanan utama pada saat Tet. Bánh chung terbuat dari beras ketan, kacang hijau dan daging yang dibungkus dengan daun pisang (yang melambangkan bumi).

Selain alasan tradisional, bánh chung dipilih sebagai makanan utama karena dengan suhu tertentu dapat bertahan selama hampir satu bulan. Selain bánh chung juga ada giò cha (sosis Vietnam) dan mut (manisan buah-buahan).

Sebagaimana di Indonesia ada mudik lebaran, di Vietnam juga melakukan mudik menjelang tahun baru Tet. Tradisi ini dilakukan karena bagi orang Vietnam Tet bukan sekadar menandai datangnya musim semi atau perayaan tahun baru, tetapi Tet juga momentum menentukan kebahagiaan, sukacita, dan keberuntungan.

Di hari pertama Tet diutamakan untuk kumpul-kumpul keluarga utama; biasanya anak-anak menerima amplop merah berisi uang dari orang tua mereka. Tradisi ini di bagian utara Vietnam disebut mung tuoi (kebahagian usia baru) dan di bagian selatan Vietnam menyebutnya lì xì (uang keberuntungan).

Biasanya, anak-anak memakai baju baru dan memberikan salam Tet kepada orang tua mereka sebelum menerima uang. Tradisi yang juga dinilai penting dan sangat diyakini oleh orang Vietnam bahwa pengunjung pertama ke rumah mereka pada tahun baru Tet akan menentukan nasib mereka untuk seluruh tahun.

Menyadari tradisi tersebut maka orang Vietnam tidak asal berkunjung ke rumah orang lain kalau tidak diundang. Orang pertama yang memasuki sebuah rumah pada tahun baru Tet disebut xông dat, xông nhà atau dap dat (orang yang membawa keberuntungan).

Biasanya, orang yang ramah atau memiliki moralitas yang baik dan sukses, adalah orang pertama yang diundang ke rumah sebagai pertanda keberuntungan untuk keluarga tuan rumah.

Tradisi ini merupakan salah satu ritual yang paling penting selama Tet. Menurut tradisi Vietnam, jika hal-hal yang baik datang ke keluarga pada hari pertama Tahun Baru Tet, seluruh tahun berikutnya juga akan penuh berkah.

Tradisi lain yang tidak kalah penting pada tahun baru Tet adalah menghias rumah dengan pohon Tet. Menjelang perayaan Tet, orang Vietnam sibuk menghias rumah mereka dengan pohon Tet yang juga melambangkan kemakmuran dan keberuntungan.

Setiap rumah di bagian utara Vietnam biasanya menghias rumah mereka dengan hoa dào, bunga peach warna pink atau hoa mai, ochna warna kuning di bagian selatan Vietnam.

Orang Vietnam tidak segan-segan merogoh kantong untuk membeli pohon atau bunga Tet dengan harga mahal karena hiasan di rumah mereka sekaligus menandakan tingkat kemakmuran ekonomi keluarga mereka.

Satu pohon atau bunga Tet ada yang berharga mencapai ratusan juta Vietnam Dong atau sekitar seperenamnya jika dinilai dengan uang rupiah. (Azhar RIzal, KBRI Hanoi)