Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gorila Tertua di Dunia Mati dalam Usia 60 Tahun

Kompas.com - 18/01/2017, 08:12 WIB

COLUMBUS, KOMPAS.com - Colo, gorila tertua di dunia akhirnya mati dalam usia 60 tahun di kebun binatang Columbus, Ohio, AS.

Colo, yang hidup dua dekade lebih panjang dari yang diperkirakan, mati dengan tenang saat tidur di kandangnya.

Gorila betina ini menjadi gorila pertama yang lahir di kebun binatang Columbus pada 22 Desember 1956.

Saat itu, kelahiran Colo menjadi berita utama di seluruh dunia, sebab di masa tersebut belum banyak diketahui cara melakukan konservasi gorila dataran rendah yang terancam punah.

"Colo menyentuh hati banyak generasi yang datang untuk melihat dia dan bagi mereka yang merawat dia selama ini," ujar Tom Stalf, presiden kebun binatang Columbus.

"Dia adalah duta besar para gorila dan menginspirasi banyak orang untuk belajar lebih banyak tentang spesies yang terancam punah dan mendorong banyak orang untuk melindungi gorila di habitat aslinya," tambah Stalf.

Perawat pertama Colo, mahasiswa kedokteran hewan tahun kedua Warren Thomas, dihargai baik terkait kelahiran Colo dan keselamatannya.

Warren mengabaikan perintah direktur kebun binatang saat itu Earl Davis untuk memisahkan ayah dan ibu Colo, Baron Macombo dan Millie Christina.

Warren bersikukuh untuk membiarkan kedua gorila itu hidup bersama yang ternyata berujung pada lahirnya Colo.

Warren juga yang menemukan Colo ketika masih terbungkus kantong ketuban, tak lama setelah dilahirkan dan memberikan bantuan pernapasan dari mulut ke mulut untuk bayi gorila yang saat itu sudah tak bernapas.

Aksi heroik Thomas itu berhasil menyelamatkan Colo yang namanya merupakan singkatan dari Columbus Ohio.

Saat Colo sudah memiliki tiga anak, Warren Thomas sudah menjadi direktur kebun binatang Los Angeles. Ketiga anak Colo bernama Emmy, Oscar, dan Toni.

Bulan lalu, ribuan pengunjung kebun binatang baru saja ikut merayakan ulang tahun Colo ke-60.

Sehingga kabar kematian Colo ini bagi banyak orang yang pernah berkunjung ke kebun binatang Columbus merasa sangat kehilangan.

Colo akan dikremasi dan abunya akan dimakamkan di sebuah lokasi rahasia di kebun binatang Columbus.

Sebelum dikremasi, pihak kebun binatang akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui penyebab kematian Colo.

"Colo adalah hewan paling hebat yang pernah saya rawat. Merawat Colo adalah bagian paling luar biasa dalam karier saya," kata Audra Meinelt, asisten kurator kebun binatang.

"Saya sangat sedih sekaligus bahagia karena pernah menghabiskan 19 tahun bersama Colo," tambah Audra.

Para ilmuwan juga akan mengambil contoh darah dan jaringan tubuh Colo untuk mempelajari lebih banyak soal spesies kera besar ini.  

Di alam liar saat ini diperkirakan terdapat 150.000-200.000 ekor gorila dataran rendah barat, 4.000 ekor gorila dataran rendah timur, 800 ekor gorila pegunungan, dan kurang dari 300 ekor gorila sungai di wilayah barat dan tengah Afrika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com