TOKYO, KOMPAS.com - Dulu, penampilan wakil-wakil industri dengan delegasi militer dari dalam dan luar negeri bisa memicu debat panjang di Jepang.
Namun, sekarang publik Jepang mulai terbiasa. Jepang ingin mendongkrak industri militernya.
Pameran Dirgantara Japan Aerospace 2016 di Tokyo kali ini tampak agak lain, seperti dilaporkan Deutche Welle.
Delegasi militer dari berbagai negara, baik berseragam resmi maupun dengan pakaian sipil, tampak lalu lalang.
Di anjungan Shinmaywa Industries, beberapa pejabat militer Indonesia ingin informasi rinci tentang pesawat amfibi yang dikembangkan perusahaan itu.
Di sudut lain, para perwira militer Arab Saudi mempelajari brosur pesawat patroli militer yang di anjungan Kawasaki Heavy Industries.
"Orang Indonesia sangat tertarik dengan pesawat kami," kata seorang salesman Shinmaywa yang tidak ingin disebut namanya.
Sementara itu seorang rekannya dari Shinamaywa juga terlibat pembicaraan serius dengan enam pejabat militer dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) tentang spesifikasi pesawat amfibi US-2.
Pesawat penyelamat amfibi US-2 memang sedang dipromosikan pemerintah Jepang untuk dijual ke luar negeri.
Tahun 2014, Perdana Menteri Shinzo Abe mencabut larangan penjualan senjata ke luar negeri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.