Diplomasi Kebudayaan, Angklung dan Saksofon Berpadu di Kota Bari

BARI, KOMPAS.com - Lagu O Sole Mio yang artinya "mentariku", mengalun manis dalam paduan instrumen angklung dan soprano saxophone.

Lagu itu dibawakan tim Rumah Angklung di Festival dell’Oriente di Bari, Italia, Jumat 30 September 2016 lalu.

Luisa, sang vokalis bertutur, repertoar ini merupakan kolaborasi antara instrumen asli Indonesia dengan saksofon, instrumen dari Eropa.

Adapun saksofon dimainkan oleh Charles Hutapea, Counsellor Pensosbud KBRI Roma.

Kolaborasi itu menjadikan tembang yang melegenda di Italia dan bahkan dunia itu menjadi semakin nikmat di telinga.

Salah seorang penonton bahkan mengaku ‘merinding’ mendengar lagu karya Eduardo di Capua dan Giovanni Caprio tahun 1898 ini.

Rumah Angklung pun menyuguhkan irama musik yang dinamis dari rangkaian lagu yang dimainkannya.

Ada lagu Rayuan Pulau Kelapa, Puspa Pesona (kreasi Rumah Angklung), Fratelli d’Italia (lagu kebangsaan Italia) dan Volare.

Para personil yang terdiri dari Arif (perkusi), Putri (angklung melody), Syabil (angklung bass), Anis (carumba), Yosua (bass), dan Jones (sequencer) mampu menghadirkan racikan musik tradisional dalam bahasa musikal yang mudah dipahami.

Pertunjukan angklung dengan membawakan lagu-lagu Italia dan kolaborasi dengan instrumen non-tradisional Indonesia ini mendapatkan sambutan meriah dari ratusan penonton.

Hal ini diyakini mencerminkan suatu proses dialog antar-budaya melalui seni musik yang memiliki bahasa tersendiri dan tidak mengenal batas negara.

Misi diplomasi budaya

Sehari sebelumnya, Duta Besar RI untuk Italia August Parengkuan melepas keberangkatan misi diplomasi budaya Rumah Angklung dari Roma ke kota Bari.

Kota Bari terletak sekitar 450 kilometer dari Roma. Kota Bari yang cantik ini terletak di tepi laut Adriatik dan dikenal sebagai kota pelabuhan dan pendidikan.

Berdasarkan siaran pers KBRI Roma, yang diterima Kompas.com, Minggu (2/10/2016), Festival dell’Oriente di Bari berlangsung tanggal 30 September hingga 2 Oktober 2016.