Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edarkan Makanan Berlabel Kemenag ke Jemaah Haji Lain, Muassasah Minta Maaf

Kompas.com - 12/09/2016, 07:09 WIB

ARAFAH, KOMPAS.com - Muassasah Asia Tenggara meminta maaf karena telah mendistribusikan makanan dalam kotak berlabel Kementerian Agama kepada jemaah haji furoda atau yang tidak termasuk dalam kuota haji di Maktab 51.

"Kami minta maaf sama Kemenag. Itu kekeliruan kami," kata Ketua Muassasah Asia Tenggara Mohammad Amin Indragiri saat jumpa pers di Kantor Satgas Arafah, Minggu (11/9/2016) petang, seperti dikutip dari situs resmi kemenag.go.id.

Permintaan maaf ini disampaikan Amin setelah ditemukannya makanan dengan kemasan berlabel Kemenag yang diberikan kepada bukan jemaah haji Indonesia.

Tim Panitia Penyelanggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi melakukan pemantauan ke Maktab 51 dan menemui pimpinan Muassasah sebagai pihak yang bertanggung jawab dengan distribusi katering tersebut.

Dari hasil penelusuran tersebut, diketahui bahwa makanan itu didistribusikan untuk jemaah furoda yang berasal dari beberapa negara seperti Kamboja, Filipina, termasuk juga Indonesia, yang tinggal di Maktab 51.

"Insya Allah kalau ada umur, tahun depan kekeliruan yang semacam ini tidak terulang," katanya.

Muassasah Asia Tenggara melayani katering untuk 26 maktab jemaah haji Indonesia. Menurut Amin, selain Indonesia, Muassasah juga menerima kontrak untuk melayani katering 2014 jemaah haji furoda yang ditempatkan di Maktab 51.

Amin mengaku bahwa makanan yang disajikan juga masakan bercita rasa Indonesia sesuai dengan pesanan. .

"Kami tidak bisa melarang atau tidak menyajikan makanan Indonesia karena ini permintaan mereka," kata Amin.

"Setiap hari Jumat dan Sabtu lebih senang menu masakan Indonesia. Hampir 70 persen masyarakat Saudi senang masakan Indonesia, karena cita rasa enak dan bumbu-bumbunya bisa diterima orang Saudi," lanjutnya.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil memastikan bahwa peristiwa ini tidak berpengaruh terhadap layanan katering jemaah haji Indonesia.

"Aman. Jadi makanan untuk jemaah haji Indonesia aman. Kalau ada kekurangan kami langsung on the Sport mengatasi di lapangan," ujarnya.

Abdul Djamil berharap, Muassasah ke depan lebih berhati-hati. Meski tidak ada implikasi apa-apa, namun berpotensi menimbukkan ketidakpercayaan. 

"Tetapi bagi kami sebagai penyelenggara haji yang juga diawasi masyarakat, ini kan bisa menimbulkan banyak penafsiran. Makanya sore ini kami klarifikasi langsung kepada yang bersangkutan dan langsung menyampaikan permintaan maaf," tandasnya.

Selain menyampaikan permintaan maaf secara lisan, pihak Muassasah juga menyampaikan permintaan maaf secara tertulis kepada Kementerian Agama yang ditandatangani langsung oleh Ketua Muassasah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com