Obama sendiri memilih meredam kontroversi.
"Kami membawa banyak pesawat, helikopter, kendaraan bermotor, dan staf. Kadang-kadang negara tuan rumah bisa merasa kewalahan," ujarnya.
Tabloid Pemerintah China, The Global Times, mengutarakan hal serupa. "Media barat berupaya membesar-besarkan insiden tersebut," tulis harian tersebut dalam kolom tajuknya.
"Ini menunjukkan bahwa ketegangan antara China dan AS juga merupakan tanggung jawab media yang gemar membesar-besarkan isu tak penting," katanya menyalahkan media.
Opini tersebut bisa jadi benar karena pada Sabtu (3/9/2016), Obama dan Xi yang mewakili dua "produsen" gas rumah kaca terbesar di dunia sepakat menandatangani perjanjian iklim Paris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.