Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Teror Truk Maut Sudah Rencanakan Aksinya dan Tak Bekerja Sendiri

Kompas.com - 22/07/2016, 05:57 WIB

Artan H dan istrinya

Kepada polisi Ramzi A mengklaim pistol yang dia berikan kepada Bouhlel diperoleh dari Artan, seorang pria Albania berusia 38 tahun.

Pria Albania itu bersama istrinya, Enkeledza Z, yang memegang paspor Perancis dan Albania, ditahan pada Minggu (17/7/2016).

Chokri C

Pada 4 April lalu, Chokri C, pria Tunisia berusia 37 tahun, mengirimkan pesan Facebook kepada Bouhlel.

"Isi truk itu dengan besi 2.000 ton, lepaskan rem kawanku dan saya akan menyaksikan," demikian isi pesan Chokri kepada Bouhlel.

Kamera CCTV memperlihatkan Chokri, yang tak memiliki catatan kriminal di kepolisian Perancis, berada di dalam truk bersama Bouhlel melintas di Promenade des Anglais sebelum serangan terjadi.

Polisi semakin yakin dengan keterlibatan Chokri setelah sidik jarinya ditemukan di salah satu pintu truk itu.

Mohamed Oualid W

Jaksa Molins mengatakan Bouhlel dan Mohamed Oualid W (40), warga Perancis keturunan Tunisia, menjalin hubungan telepon hingga 1.278 kali antara Juli 2015 hingga Juli 2016.

Penyidik juga menemukan sebuah pesan singkat di telepon Bouhlel yang berasal dari Oualid pada 10 Januari 2015, sekitar satu tahun setelah serangan Charlie Hebdo di Paris.

Saat itu, serangan  yang menewaskan 12 orang tersebut memicu tagar #JeSuisCharlie atau "I am Charlie" sebagai bentuk dukungan terhadap para korban tewas.

"Saya bukan Charlie...saya bahagia mereka membawa para prajurit Tuhan untuk menyelesaikan pekerjaan," demikian isi pesan Oualid kepada Bouhlel kala itu.

Dalam telepon genggam Bouhlel, polisi juga menemukan foto Oualid yang diambil Bouhlel saat pria itu ada di dalam truk yang digunakan untuk melakukan serangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com