Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sniper" di Dallas Sedang Rencanakan Serangan Besar

Kompas.com - 11/07/2016, 09:09 WIB

Pelaku Johnson juga mengatakan kepada polisi bahwa ia ingin membunuh orang-orang kulit putih sebagai balasan atas pembunuhan orang-orang kulit hitam oleh polisi.

"Ia sepertinya sadar dan sangat ingin melukai para petugas lain," kata kepala polisi itu.

Pelatihan militer yang dialami Johnson membantunya menembak dan bergerak cepat, melepaskan tembakan beberapa kali sehingga polisi semula takut bahwa mereka menghadapi beberapa penembak.

Brown dengan semangat membela keputusan menggunakan sebuah robot untuk melumpuhkan pria bersenjata itu, dengan mengatakan bahwa robot itu dilengkapi bahan peledak C4.

Menurut Brown, Johnson menulis huruf "RB" dengan darahnya di sebuah dinding sebelum sekarat.

"Kami mencoba untuk mengkaji berbagai hal yang kami temukan di rumahnya, termasuk apa arti huruf-huruf itu," katanya seperti dirilis Reuters.

Penembakan massal memicu berbagai aksi protes selama sepekan di AS. Sementara isu ras, kekerasan dengan menggunakan senjata, dan penggunaan kekuatan mematikan oleh polisi kembali melanda negeri itu.

Para pejabat dan pegiat mengutuk penembakan dan berkabung atas terbunuhnya personel polisi.

Sementara itu, ratusan orang ditangkap pada Sabtu tatkala protes-protes baru terhadap penggunaan kekuatan mematikan oleh polisi melanda di beberapa kota AS.

Khusus di St Paul, Minnesota, merupakan kota yang paling dilanda kekerasan. Sebanyak 21 petugas polisi cedera karena dilempari batu, botol, dan kembang api.

Tiga negara telah memperingatkan para warga negara mereka agar waspada ketika mengunjungi kota-kota AS yang dilanda protes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com