Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahan Pembuat Bom dan Senjata Ditemukan di Rumah "Sniper" Dallas

Kompas.com - 09/07/2016, 13:12 WIB

DALLAS, KOMPAS.com - Bahan pembuat bom, sejumlah senapan, amunisi, dan catatan pertempuran ditemukan di rumah Micah Johnson, tersangka utama penembakan di Dallas, Amerika Serikat.

Kepolisian Dallas mengatakan Johnson adalah seorang veteran tentara berusia 25 tahun.

Johnson tewas bunuh diri ketika aparat mengepungnya di gedung parkir dekat kampus El Centro.

Johnson diduga menembak mati lima polisi dan mencederai tujuh polisi lainnya saat unjuk rasa menentang aksi penembakan terhadap warga kulit hitam oleh polisi.

Dua warga sipil juga cedera dalam insiden tersebut. Salah seorang di antara mereka menjalani operasi akibat luka tembak di kaki.

Wali kota Dallas, Mike Rawlings, mengatakan, aparat meyakini Johnson adalah pelaku tunggal. “Kami sekarang yakin kota dalam keadaan aman,” ujarya.

Menurut Rawlings, Johnson diberikan pilihan “menyerah tanpa disakiti atau tetap bertahan.” Johnson, tambah Rawlings, memilih opsi kedua.

Kepala Kepolisian Dallas, David Brown, mengatakan, tersangka menyampaikan pesan kepada juru runding bahwa dia ingin membunuh warga kulit putih.

Lebih khusus lagi polisi kulit putih. Hal itu karena dia marah atas aksi penembakan baru-baru ini terhadap warga kulit hitam oleh polisi.

Brown merujuk pada peristiwa kematian dua warga kulit hitam, yakni Philando Castile di Minnesota dan Alton Sterling di Louisiana.

Menurut Brown, tersangka tidak berafiliasi dengan kelompok manapun. Dia juga tidak memiliki catatan pelanggaran hukum sebelumnya.

Sebelumnya, polisi menahan tiga orang yang dicurigai sebagai pelaku penembakan. Polisi sempat meyakini sedikitnya ada dua penembak jitu yang mengincar polisi.

Presiden AS Barack Obama menyebut insiden i Dallas sebagai “serangan yang keji, penuh perhitungan, dan memuakkan terhadap aparat penegak hukum”.

Obama, yang tengah menghadiri pertemuan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Warsawa, Polandia, memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di semua gedung pemerintah.

Keterangan Gedung Putih menyebutkan, Obama akan mempersingkat kunjungan ke Eropa untuk pergi mengunjungi Dallas.

Obama, lanjut keterangan itu, akan terus berupaya menyatukan rakyat untuk mendukung polisi dan komunitas.

Presiden AS itu juga berusaha mendorong tercapainya titik temu dengan mendiskusikan ide-ide kebijakan demi menangani ketimpangan ras dalam sistem hukum pidana.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com