Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Tahun Timbun Sampah di Rumah, Pemilik Kena "Sanksi" Rp 1,5 Miliar

Kompas.com - 11/06/2016, 13:00 WIB

Kesehatan mental
Psikolog klinis Catherine Madigan mengatakan perilaku menimbun barang merupakan kondisi kesehatan mental yang sangat sulit ditangani.

"Ini kondisi yang sangat sulit dipahami kalau orang memiliki kedekatan yang amat besar pada benda-benda sampah seperti ini,” kata dia.

"Hanya karena kita kira mereka tidak memiliki nilai, para penimbun bisa jadi memiliki emosi yang sangat sentimental pada barang-barang semacam ini, mereka bisa amat percaya kalau mereka akan mendapat uang banyak dengan menimbun barang semacam ini," urainya.

"Jadi lihat, saya bayangkan mereka akan merasa sangat trauma,” kata Catherine lagi.

Dia lalu mengatakan, penimbun barang lebih banyak mengalami penderitaan daripada perkiraan orang. Sehingga, keluarga di Bondi ini perlu mendapatkan simpati.

"Ada banyak rumah di seluruh Australia yang penuh dengan barang-barang hingga ke atapnya, tapi tak banyak yang mengetahuinya saja,” kata dia.

Menurut dia, di bawah skema pelayanan kesehatan mental, umumnya orang bisa kembali pulih setelah mendapatkan10 kali sesi terapi.

"Anda tahu, jika kita hendak membantu penimbun sampah, maka kita memerlukan lebih banyak bantuan,” sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com