"Kami sama kuatnya dengan kaum lelaki," kata dia, yang disusul tepuk tangan riuh dari penonton yang memadati T-Mobile Arena, Las Vegas.
"Sebagai komandan di unit, saya memiliki kuasa. Saya pun berdedikasi sehingga penting untuk dimengerti bahwa jender bukan menjadi batasan bagi militer AS," sambung dia.
Sebelum mengikuti ajang pemilihan ini, Barber pun sempat menegaskan keinginannya untuk mendobrak tradisi bahwa kontes Miss USA pun bisa diikuti oleh seorang prajurit militer.
"Saya pastikan, tidak ada satu peserta kontes yang melakukan hal yang sama, atau memiliki latar belakang yang sama. Saya juga ingin mengatakan, tidak ada satu pun prajurit yang memiliki latar belakang yang sama, dan melakukan hal yang sama," ujar dia.
"Siapa pun kita, kita bisa menjadi bagian dari kontes kecantikan, dan menjadi model," sambung Barber.
"Jadi ada semacam stereotipe di kedua sisi. Saya merasa mendobrak tradisi dengan berada di sini dan ikut bersaing untuk menjadi Miss USA," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Miss USA 2016 is an Army officer and offered a big message on women in combat. https://t.co/N20ZAkI7In pic.twitter.com/Ce11GrhiGW
— Mashable News (@MashableNews) June 6, 2016