"Tsai Ing-wen adalah presiden perempuan dalam sejarah Taiwan. Saya ingin menyaksikan momen sakral ini," kata guru Chen Su-mei ( 48) yang menyaksikan lewat layar lebar di luar kantor presiden.
"Saya berharap dia akan membawa lebih banyak stabilitas untuk Taiwan dan menghidupkan kembali perekonomian kami. Kami memiliki harapan yang tinggi atasnya,” tambah Chen.
Beijing ingin Tsai untuk secara terbuka mengakui pesan Beijing bahwa hanya ada "satu China".
Konsep “satu China” diabadikan dalam perjanjian diam-diam dengan Kuomintang, yang dikenal dengan "konsesus 1992".
Perjanjian pengakuan yang menjadi landasan bagi cairnya hubungan Beijing – Taipe pada era kepresidenan Ma.
Namun, Tsai dan Partai Progresif Demokratik tidak pernah mau mendukung konsep itu.
Tsai telah berjanji untuk mempertahankan "status quo" dengan Beijing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.