Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/05/2016, 13:40 WIB
EditorAmir Sodikin

HELSINKI, KOMPAS.com - Dalam beberapa saat lagi, kota Helsinki, Finlandia, akan menjadi tuan rumah bagi World Press Freedom Day (WPFD) atau Hari Kebebasan Pers Dunia 2016 yang akan dimulai pada pukul 09.00 waktu setempat, Selasa (3/5/2016), di Finlandia Hall, Helsinki.

Hari Kebebasan Pers Dunia dirayakan setiap tanggal 3 Mei. Konferensi di Helsinki akan berjalan selama dua hari, dari tanggal 3 – 4 Mei. World Press Freedom Day tahun ini mengangkat tema besar yaitu “Akses Terhadap Informasi dan Kebebasan Fundamental".

Konfrensi tersebut akan dibuka dengan upacara pembukaan yang bertajuk “25 Tahun Setelah Deklarasi Windhoek – Kebebasan Pers, Hak Atas Informasi, dan Transparansi”. 

Beberapa tokoh yang diagendakan untuk memberi kata sambutan antara lain Direktur General UNESCO Irina Bukova, Perdana Menteri Finlandia Juha Sipilä, dan Walikota Helsinki Jussi Pajunen.

Agenda yang menarik untuk diikuti pada hari pertama adalah pada saat upacara penyerahan penghargaan Guillermo Cano World Press Freedom Prize kepada Khadija Ismayilova.

Khadija, seorang reporter radio Azerbaijan yang akan menerima penghargaan tersebut, sedang berada di penjara akibat tuduhan penggelepan dan penghindaran pajak.

Hal itu membuatnya menarik untuk melihat bagaimana penyerahan penghargaan akan dilakukan.

Di hari kedua, WPFD akan menggelar Deklarasi Gabungan Pelapor Khusus. Acara pembuka hari kedua ini merupakan suatu bentuk usaha gabungan oleh para Pelapor Khusus, yang merupakan orang-orang pilihan Dewan Hak Asasi Manusia untuk melaporkan situasi kemanusiaan di suatu negara, untuk memajukan dan menjaga kebebasan berkespresi.

Selain kedua highlight tersebut, WPFD juga akan diisi oleh total 15 seminar, panel diskusi, serta plenary. Sesi-sesi tersebut akan membahas mengenai isu-isu terkini seputar kebebasan pers, seperti perlindungan terhadap narasumber dan whistleblower, disinformasi, dan masih banyak lagi.

Di antara sesi-sesi tersebut, terdapat dua panelis yang berasal dari Indonesia, yaitu ahli komunikasi, pengajar serta jurnalis Ade Armando dan anggota Dewan Pers Nezar Patria.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com