Pria itu adalah Najim Laachraoui (24), yang selama ini dikenal dengan nama samaran Soufiane Kayal.
"Penyelidikan menunjukkan bahwa Soufiane Kayal adalah Najim Laachraoui. Lahir pada 18 Mei 1991 dan pernah pergi ke Suriah pada Februari 2013," demikian pernyataan kejaksaan Belgia.
Najim Laachraoui alias Soufiane Kayal menyewa sebuah apartemen di kota Auvelais, tak jauh dari kota Namur, wilayah tengah Belgia. Di apartemen itulah serangan Paris dirancang.
Dia menggunakan nama samarannya saat melintasi perbatasan Austria dan Hungaria pada 9 September 2015 saat bepergian dengan Salah Abdeslam dan Mohamed Belkaid.
Ketiganya berpura-pura menjadi wisatawan yang akan mengunjungi Vienna saat liburan dan tidak menimbulkan kecurigaan saat polisi menghentikan mereka.
"DNA Laachraoui ditemukan di apartemen sewaan di Auvelais dan di sebuah rumah di Schaarbeek (Brussels) yang juga digunakan oleh kelompok ini," tambah kejaksaan.
Pihak kejaksaan kini meminta publik segera menghubungi polisi terdekat jika mengetahui keberadaan atai memiliki informasi seputar Laachraoui.
Para penyidik menduga, Laachraoui dan Belkaid berhubungan dengan anggota kelompok penyerang lainnya melalui telepon di malam serangan di gedung konser Bataclan, stadion Stade de France serta sejumlah bar dan restoran.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.