Jaksa federal Belgia, Eric Van Der Sypt, mengatakan, sebanyak 19 penggerebekan terjadi di ibu kota Brussels dan tiga lainnya di kota Charleroi.
Tidak ada senjata atau bahan peledak ditemukan dalam rangkaian operasi itu, menurut Van Der Sypt.
Kendati demikian, lanjut dia, dua tembakan dilepaskan dalam operasi di kawasan Molenbeek, kota Brussels.
Rentetan operasi penggerebekan yang dilakoni aparat Belgia berlangsung setelah Perdana Menteri Belgia Charles Michel mengumumkan paket tambahan langkah-langkah antiterorisme sehubungan dengan serangan di Paris.
Michel mengatakan, ia menganggarkan 400 juta euro untuk meningkatkan langkah antiterorisme di negeri itu.
Pemerintah Belgia telah meningkatkan taraf kewaspadaan ke level tertinggi di Brussels sejak Sabtu (21/11/2015). Disebutkan, ada ancaman teroris yang "sangat serius" dan "bisa terjadi sewaktu-waktu".
Akibatnya, semua layanan kereta bawah tanah dihentikan. Polisi dan serdadu bersenjata lengkap pun tampak berjaga-jaga di sejumlah ruas jalan.
Publik ibu kota Belgia tersebut juga diimbau menghindari pusat-pusat keramaian, seperti tempat konser, bandara, dan kawasan bisnis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.