Ada Ancaman Serangan, Pemerintah Belgia Berlakukan Siaga 4

BRUSSELS, KOMPAS.com - Pemerintah Belgia, Sabtu (21/11/2015), menerapkan kewaspadaan tingkat tinggi di ibu kota Brussels.

Kesiagaan ini menyusul peringatan pusat krisis nasional OCAM yang menyebut adanya kemungkinan serangan baru sepekan setelah insiden Paris.

"Menyusul evaluasi terbaru kami, OCAM sudah meningkatkan level siaga menjadi siaga 4, yang berarti muncul ancaman serius di wilayah Brussels," demikian pernyataan resmi OCAM.

OCAM mengimbau warga untuk menghindari wilayah dengan konsentrasi orang dalam jumlah besar seperti konser dan pusat transportasi massal.

Brussels, selain menjadi ibu kota Belgia juga menjadi markas Uni Eropa dan NATO. Sehingga sebuah serangan terhadap Brussels akan memiliki dampak sangat signifikan.

Para penyidik Belgia, beberapa jam sebelum pernyataan OCAM, mendakwa seorang tersangka yang ditangkap sehari sebelumnya.

Tersangka yang belum disebutkan identitasnya itu didakwa terlibat dalam serangan Paris yang menewaskan 130 orang.

Pria ini adalah tersangka ketiga setelah Hamza Attou dan Mohammed Amri, yang didakwa membantu pelarian tersangka penyerang Salah Abdelslam pekan lalu.

Abdelslam, warga Brussels, yang kakaknya Brahim meledakkan diri di sebuah bar di Parus, diyakini berada di Belgia dan kini tengah diburu.

Abdelslam diyakini terkait dengan dalang serangan Paris, Abdelhamid Abaaoud, yang tewas dalam penggerebekan polisi di Paris, pada Rabu lalu.

Abdelslam dan Abelhamid sama-sama tumbuh besar di distrik miskin Molenbeek, Brusels yang digambarkan sebagai sarang kelompok ekstremis di Belgia.