WASHINGTON, KOMPAS.com — Harvard University pada Senin (16/11/2015) menyatakan telah menerima ancaman bom "yang belum dikonfirmasi" dan membuat universitas tersebut mengosongkan empat bangunan di kampusnya.
"Kami menerima ancaman bom yang belum dikonfirmasi dan memengaruhi Pusat Sains, serta Gedung Sever, Emerson, dan Thayer di Kampus Cambridge," kata universitas tersebut di jejaringnya.
Peringatan pertama kali di-posting di jejaring resminya pada pukul 12.31 waktu setempat dan administratur universitas mengatakan, empat gedung tersebut telah dikosongkan dan pejabat pelaksana hukum berada di lokasi.
Berita mengenai kemungkinan ancaman bom beredar cuma beberapa jam setelah Direktur Badan Intelijen Pusat AS (CIA) John Brennan memperingatkan bahwa serangan lain mungkin terjadi setelah serangan pada Jumat oleh kelompok yang diduga sebagai Negara Islam di seluruh ibu kota Perancis, Paris, Jumat (13/11/2015).
Beberapa laporan juga beredar pada Senin mengenai rekaman video baru oleh kelompok fanatik, demikian laporan Xinhua—yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi.
Kelompok itu mengaku berencana "menyerang Amerika Serikat di jantungnya di Washington" dan negara lain yang telah ikut dalam serangan anti-Negara Islam (IS) juga akan menjadi sasaran kelompok tersebut.
Menurut jaringan televisi AS, CNN, juru bicara bagi Biro Penyelidikan Federal dalam reaksi terhadap rekaman video itu pada Senin mengatakan pada saat ini "tak ada ancaman khusus atau yang bisa dipercaya terhadap Amerika Serikat".
Sejauh ini masih belum jelas apakah ancaman bom yang belum dikonfirmasi tersebut dan diterima oleh Harvard University berkaitan dengan video IS.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.