Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Letusan Anak Rinjani Lumpuhkan Penerbangan Australia-Bali

Kompas.com - 03/11/2015, 17:35 WIB

KOMPAS.com - Tujuh desa di kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, diselimuti abu vulkanik letusan Gunung Barujari, demikian menurut informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lombok Utara.

Sebelum terjadi hujan abu, Selasa (03/11/15) pagi, Barujari yang merupakan anak Gunung Rinjani mengeluarkan letusan sebanyak tujuh kali dan menyemburkan asap sampai ketinggian 1.300 meter.

Abu vulkanik letusan Gunung Barujari ini juga telah menghentikan seluruh penerbangan dari Australia menuju Bali. Maskapai Virgin Australia dan Jetstar mengatakan, abu vulkanik yang juga menggayuti langit di sekitar Bali dianggap tidak aman untuk penerbangan. Virgin Australia membatalkan 10 penerbangan, sementara Jetstar enam penerbangan hari ini.

Penghentian penerbangan dari Australia ke Bali ini merupakan yang ketiga kalinya dalam beberapa bulan terakhir akibat aktivitas gunung berapi di Lombok. Virgin Australia dan Jetstar akan memutuskan hari Rabu (04/11/15) besok, apakah mereka akan beroperasi kembali.

Sementara itu, Kepala BPBD Nusa Tenggara Barat H Azhar mengatakan, Gunung Barujari masih berstatus waspada setelah meletus Minggu lalu. Namun begitu, Azhar menambahkan, BPBD telah menyiapkan beberapa skenario untuk evakuasi warga, khususnya bagi mereka yang bermukim di kawasan yang berdekatan dengan daerah letusan Gunung Barujari.

Selain itu, mengantisipasi dampak abu vulkanik Gunung Barujari, BPBD juga telah menyalurkan sekitar 4.000 masker kepada warga di sekitar wilayah Gunung Rinjani. BPBD juga telah mengeluarkan peringatan kepada masyarakat agar tidak mendekati kawasan Gunung Barujari dan Gunung Rinjani dalam radius 3 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com