Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancaman Terorisme di Australia Semakin Memburuk

Kompas.com - 15/10/2015, 15:28 WIB
CANBERRA, KOMPAS.com — Kepala Kepolisian Federal Australia (AFP) Komisioner Andrew Colvin mengungkapkan, ancaman terorisme di negara itu semakin memburuk. Ia memastikan adanya remaja usia 12 tahun yang telah mengalami radikalisasi dan terkait dengan pelaku penembakan di Parramatta, Sydney.

Dalam wawancara dengan ABC, Komisioner Colvin menjelaskan, remaja pria itu kini dalam pengawasan ketat polisi.

Pasalnya, dia dipastikan menjadi bagian dari kelompok ekstremis yang diduga membantu Farhad Jabar (15 tahun), pelaku penembakan karyawan kepolisian beberapa waktu lalu.

Komisioner Colvin mengakui, isu terorisme kini semakin sulit ditangani. "Kami kaget bukan main bahwa ada anak 12 tahun yang kini diawasi polisi karena alasan semacam ini," katanya.

"Ya, bagi kita di Australia masalahnya menjadi semakin memburuk, bukan membaik," tambahnya.

Komisioner Colvin mengatakan, kini kasus sejumlah individu asal Australia di luar negeri (yang bergabung dalam konflik di Timur Tengah) masalahnya tidak meningkat.

"Satuan perbatasan, polisi dan aparat keamanan kita berhasil melakukan pekerjaan dengan baik dalam mencegat orang yang akan pergi ke wilayah konflik," ujarnya.

Namun, dia mengakui, problemnya kini semakin akut dan rumit.

"Tentu saja polisi tetap berperan penting karena kami bertanggung jawab memastikan keamanan masyarakat," kata Komisioner Colvin.

"Namun, sebelum polisi terlihat, begitu banyak langkah yang seharusnya bisa ditempuh pada tahap dini yang mungkin tak perlu melibatkan polisi," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Kehakiman Michael Keenan menjelaskan, kelompok teroris ISIS kini menjadikan remaja Australia sebagai target perekrutan.

"Tadinya mereka menyasar orang usia 20-an, lalu pada remaja belasan tahun, dan kini para remaja yang lebih muda lagi," katanya.

Perdana Menteri Malcolm Turnbull dalam pernyataannya menjelaskan, cara paling efektif menghadapi ancaman terorisme adalah mencegah orang menjadi radikal.

Pemimpin Partai Hijau Richard Di Natale menyambut baik fokus baru dalam upaya pencegahan radikalisasi melalui program-program sosial.

Hari Kamis (15/10/2015), PM Turnbull menggelar pertemuan membahas terorisme yang dihadiri pejabat kepolisian dan intelijen dari seluruh negara bagian, termasuk pejabat badan intelijen ASIO di Canberra.

Hadir pula para pejabat Departemen Pendidikan, terkait dengan upaya mengatasi ekstremisme di kalangan anak muda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com