Disangka Mata-mata Israel, Seekor Lumba-lumba Ditangkap Hamas

GAZA CITY, KOMPAS.com — Sejumlah media Israel, Kamis (20/8/2015), mengabarkan, kelompok Hamas yang menguasai Jalur Gaza mengklaim pasukan komandonya berhasil menangkap mata-mata Israel.

Namun, spion alias mata-mata Israel yang dimaksud bukanlah seorang agen anggota dinas rahasia Mossad. Mata-mata yang ditangkap Hamas itu adalah seekor lumba-lumba.

Sebelumnya, harian terbitan Palestina, Al-Quds, yang mengutip seorang sumber, mengabarkan bahwa pasukan komando Hamas melihat seekor lumba-lumba yang mencurigakan sebelum menangkap mamalia laut itu.

Setelah lumba-lumba itu ditangkap, pasukan komando Hamas menemukan sebuah kamera yang diikatkan ke tubuh hewan tersebut. Selain itu, ditemukan pula sebuah senjata yang bisa menembakkan sejumlah anak panah berukuran kecil. Demikian dikabarkan harian Jerusalem Post.

Sejauh ini, belum diperoleh tanggapan dari Pemerintah Israel terkait kabar tersebut. Stasiun radio militer Israel menyebut negara itu memang memiliki armada kapal selam kelas "Dolphin".  Namun, radio itu menegaskan bahwa yang dimaksud Hamas adalah lumba-lumba sesungguhnya.

Hal semacam ini bukan pertama kali terjadi di Timur Tengah. Sekitar lima tahun lalu, Pemerintah Mesir menuduh Israel mengirim sejumlah ikan hiu untuk menyerang turis di pantai-pantai Semenanjung Sinai demi menghancurkan industri wisata Mesir.

Dua tahun sesudahnya, Sudan mengabarkan telah menangkap seekor burung elang yang digunakan Mossad untuk memata-matai negeri itu. Pada 2013, kelompok Hezbollah Lebanon mengklaim menangkap seekor burung elang yang telah dilatih untuk melakukan tugas mata-mata.