Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjual Perayaan Ulang Tahun Kemerdekaan Singapura

Kompas.com - 05/08/2015, 15:33 WIB
KOMPAS.com - Singapura tengah merayakan peringatan 50 tahun kemerdekaannya dan ke manapun Anda melihat, ada poster, spanduk, iklan bus, dan kotak pos yang menandai peristiwa tersebut.

Akronim SG50 adalah merk resmi yang dibuat pemerintah menyambut perayaan tersebut.

Ini adalah upaya terbesar dan termahal negara tersebut dalam menghidupkan semangat kebangsaan.

Puncak perayaan kemerdekaan Singapura akan berlangsung pada 9 Agustus, yang lazim disebut Hari Nasional.

Pertunjukan spektakuler senilai 15 juta dollar AS (setara Rp 202,8 miliar) akan berlangsung di Lapangan Padang di tengah kota dan di platform yang mengarah ke perairan, tempat 150 ribu orang diperkirakan akan datang memenuhi panggung tersebut dan mengikuti perayaan dari tengah kota.

Sekitar 12.000 peserta dan kru,  termasuk 20 jet tempur, akan membentuk angka 50 di angkasa.

Perusahaan swasta juga turut serta, ingin ikut memeriahkan peringatan yang membawa sentimen positif ini.

Honav Singapore adalah satu perusahaan kecil tersebut. Mereka memproduksi sekitar 300 ribu tato sementara bertema bendera, selain juga lebih dari satu juta bendera kecil Singapura, penghapus, dan permainan untuk 'paket meriah' Hari Nasional.

Sekitar 1,5 juta paket ini akan diberikan secara gratis ke rumah-rumah dan penonton latihan parade hari kemerdekaan pada beberapa minggu terakhir. Paket ini diperkirakan memakan anggaran 7 juta dollar meski sebagian ongkos berasal dari sponsor seperti Honav Singapore.

Menurut direktur perwakilan, Marilyn Lai, peringatan ini adalah kesempatan bagi perusahaannya untuk dikenal masyarakat dan diasosiasikan dengan 'peristiwa sekali seumur hidup yang akan dikenang'.

Pesawat, mobil, wiski SG50

Branding peringatan ini juga muncul di pesawat-pesawat A380 Singapore Airlines. Dua dari pesawat-pesawat tersebut sudah terbang keliling dunia sejak bulan Juli, warna merah putih bendera Singapura terlihat dengan SG50 ada di bagian turbocharger.

Singapore Airlines, maskapai pertama yang menerbangkan A380 saat debut pada 2007, mengatakan bahwa salah satu pesawat dengan desain bendera ini akan terbang melintas saat parade pada hari perayaan.

Menurut maskapai tersebut, pertumbuhan mereka sangat terkait dengan pertumbuhan Singapura, sehingga pesawat dengan desain khusus ini adalah 'cara unik membantu merayakan ulang tahun ke-50 Singapura'.

Supermarket pun turut serta dalam keriuhan nasionalisme ini. Mereka menjual 50 gram ekstra bacon dan bakso ikan dengan potongan berbentuk 50 untuk mi.

Bukan hanya perusahaan Singapura, perusahaan multinasional pun ikut-ikutan.

Patriot sejati bisa memesan Rolls Royce SG50. Perusahaan tersebut mengatakan ini adalah untuk pertama kalinya di dunia Rolls Royce memesan mobil untuk memperingati kemerdekaan suatu negara.

Harga akan ditetapkan untuk mobil Ghost Series II dengan detail Merlion yang dicat tangan.

Menurut Paul Harris, direktur regional Rolls Royce Motor Cars, hal ini mereka lakukan karena Singapura adalah pasar penting untuk perusahaan tersebut. Mereka membuka dealer pertama mereka di Asia di sana, dan sebagian besar karyawan regional mereka berbasis di Singapura.

Singapura juga merupakan salah satu dari "lima pasar teratas di Asia untuk Ghost Series II" dan memiliki "basis pelanggan yang setia terhadap merek tersebut", tambahnya lagi.

Merlion juga muncul dalam wiski seri Blue Label dari Johnnie Walker. Diageo sudah memesan 888 botol berlapis sutra emas untuk peringatan kemerdekaan Singapura.

Angka 8 berarti keberuntungan dalam budaya Cina karena bunyinya sama dengan kata 'kekayaan'. Melapisi botol dengan emas adalah proses rumit yang melibatkan 10 staf dan 48 jam pengeringan sebelum dikirim untuk dijual.

Presiden Diageo untuk kawasan tersebut, Sam Fischer, mengatakan bahwa Singapura adalah pasar penting buat mereka. Di negara itulah markas regional dan logistik mereka berada.

Singapura punya "efisiensi logistik" dan "standar pabrik luar biasa" katanya.

"(Singapura) adalah bagian penting dari Diageo dan kami merasa penting untuk memperingati peristiwa bersejarah untuk Singapura."

Branding negara

Namun apakah merk bernada patriotisme ini efektif? Pakar branding Samir Dixit, direktur Brand Finance Asia Pacific, mengatakan hal itu belum bisa diketahui.

"Melihat analisis ekonomi kami, tidak ada yang mengindikasikan bahwa perusahaan-perusahaan ini akan meraup untung. Tak ada yang tahu apakah ketika seseorang menaruh logo SG50 pada produk mereka, produk ini akan terjual lebih banyak daripada yang tidak menggunakannya."

Sedemikian seringnya SG50 dipakai, muncul situs-situs yang memparodikan brand-brand yang memasang logo SG50.

Cari saja akronim tersebut dan Anda akan menemukannya, termasuk 'Simi Sai, juga SG50' yang menggambarkan upaya branding SG50 terbaru pada suatu produk dan meminta pengguna online untuk menilai apakah produk tersebut 'sai' (atau 'sampah') atau 'not sai' ('bukan sampah').

Warga Singapura juga merasa bahwa upaya pemasaran SG50 ini tidak bertujuan untuk mendukung rasa patriotisme, tapi demi menjual barang saja.

'Berlebihan' dan 'konyol' adalah pendapat sebagian besar warga yang ditanya tentang SG50. Namun banyak dari mereka yang mengakui bahwa ini adalah saat yang istimewa untuk melihat kemajuan bangsa sebagai salah satu kesuksesan ekonomi terbesar pada abad 20.

Meski efek SG50 pada bisnis mungkin terbatas, ada untungnya juga buat bangsa.

"Peristiwa seperti ini membuat negara mengalami efek penyegaran, sehingga efeknya bisa positif dua sampai tiga tahun ke depan," kata Dixit. Namun dampak ekonominya baru bisa terukur setelah itu terjadi.

Maka dampak dari peringatan emas Singapura ini mungkin baru akan terasa lama setelah simbol SG50 terakhir dicopot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com