SBY Berharap Indonesia-Australia Bisa Segera Lewati Krisis

SBY mengatakan hal tersebut dalam sepucuk surat yang dikirimkannya kepada panitia ajang "In the Zone" di Perth, Australia Barat. Seharusnya, SBY akan menjadi pembicara utama dalam pertemuan yang mulai digelar pada Jumat (1/5/2015).

Forum "In The Zone" yang digelar Universitas Western Australia sedianya menghadirkan SBY bersama Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop sebagai pembicara kunci dalam forum mendiskusikan masalah geopolitik dan perdagangan internasional dalam peran Australia di kawasan Asia Pasifik.

Karena membatalkan kehadirannya, SBY menyampaikan surat yang kemudian dibacakan Rektor Universitas Western Australia Dr Michael Chaney.

"Dr Chaney yang terhormat, saya mengikuti dengan seksama berita sedih situasi terakhir menyusul eksekusi terhadap Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Saya sebenarnya sangat ingin berpartisipasi di 'In the Zone', namun keadaan pekan ini sangat sulit dan sensitif bagi kedua negara baik di tingkat pemerintah atau tingkat warga kedua negara." kata SBY.

"Saya berharap hubungan yang terganggu saat ini bisa pulih kembali. Kehadiran saya pekan ini di Perth akan kontraproduktif dan karenanya saya (terpaksa) membatalkan kunjungan saya ke Australia. Saya berharap Anda memahami keputusan saya." tambah SBY.

SBY menambahkan, hubungan Australia-Indonesia memiliki hal yang penting baginya. "Saya menghabiskan seluruh dua periode masa kepresidenan saya untuk memperbaiki dan meningkatkan hubungan Indonesia-Australia, dengan kunjungan kenegaraan saya di tahun 2005 guna memulai Kemitraan Komprehensif."

"Saya sudah menghabiskan begitu banyak energi untuk membuat hubungan kedua negara kuat. dan betul-betul berharap hubungan kedua negara bisa mengatasi krisis yang terjadi sekarang." kata SBY dalam rilis panitia 'In The Zone'.