Mumi itu ditemukan terbungkus kain dan ditaruh di dalam sebuah kotak kardus tak jauh dari sebuah lokasi penggalian arkeologi di kota yang terletak di wilayah barat laut Peru itu.
Mumi itu diduga telah dicuri dari lokasi penggalian yang dikenal dengan nama Chan Chan yang merupakan ibu kota Kekaisaran Chimu, sebuah peradaban kuno yang muncul di pesisir Peru sekitar 1.100 tahun lalu.
Para petugas kebersihan menemukan mumi itu pada dini hari saat mereka sedang membersihkan jalan yang terletak tak jauh dari lokasi penggalian.
"Kotak itu tampak seperti kotak sampah lain yang dibuang begitu saja di jalanan. Namun, saya sangat terkejut ketika membuka kotak itu dan melihat sebuah tengkorak menyeringai dan seolah menatap saya," kata Otilio Padilla Miramontes, petugas kebersihan yang menemukan mumi itu.
"Saya tak tahu jika itu adalah sebuah mumi kuno. Saya awalnya mengira telah menemukan mayat korban pembunuhan sehingga saya langsung menghubungi polisi," ujar Otilio.
Sementara itu, kepolisian yang mengirimkan petugasnya langsung menyadari bahwa jasad yang ditemukan Otilio itu bukan jasad korban pembunuhan.
"Kini kami menyelidiki bagaimana mumi itu bisa berada di dalam sebuah kardus di luar lokasi penggalian arkeologi. Kami curiga seseorang mencoba mencurinya lalu meninggalkannya untuk diambil kemudian," ujar juru bicara kepolisian kota Trujillo.
Mumi itu kini sudah dibawa ke kantor Direktorat Kebudayaan Peru untuk diteliti. Namun, seorang juru bicara direktorat mengatakan, mumi itu bukan berasal dari masa Kekaisaran Chimu, tetapi berasal dari masa-masa sebelum kedatangan Spanyol ke Peru.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.