Sejumlah polisi dan petugas pemadam kebakaran menyerbu ke properti itu pada Rabu lalu, setelah para tetangga mengeluhkan bau busuk yang menyeruak sejak pertengahan Desember. Namun para petugas terpaksa meminta bantuan saat menemukan dua jenazah itu.
Para ahli forensik dan tetangga mengidentifikasi perempuan itu sebagai ibu dari Alferi, yaitu Margarita Aimer de Alferi
Warga di Carapachay, di pinggiran ibukota Argentina itu, mengatakan kepada para detektif bahwa mereka terakhir kali melihat Nyonya Alferi satu dekade lalu ketika dia berusia 90 tahun. Namun anaknya itu menegaskan bahwa ibunya masih hidup dan baik-baik saja ketika mereka menanyakan keadaannya.
Penyelidikan awal menunjukkan keduanya meninggal karena sebab alami.
Para ahli forensik yang dipanggil ke properti itu Rabu yakin bahwa Nyonya Alferi meninggal antara delapan hingga 10 tahun lalu. Adapun putranya, Claudio Alferi, kata mereka, telah meninggal sekitar 30 hari lalu.
Polisi mengatakan kepada media setempat bahwa Claudio Alferi diyakini telah menderita gangguan psikologis setelah kematian ibunya, serta mengalami obsessive compulsive disorder.
Mereka kini menyelidiki dugaan bahwa dia menyembunyikan jenazah bunya terkait persoalan warisan.
Sebuah sumber polisi mengatakan, "Tubuh perempuan tua dibungkus kantong plastik dan dia masih mengenakan sandal musim dinginnya. Tampaknya dia dibungkus dengan penuh kasih."
Seorang tetangga menambahkan, "Claudio seorang penyendiri dan jarang berbicara dengan kami. Setiap kali orang bertanya tentang ibunya, dia hanya mengatakan 'Dia baik-baik saja'."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.