Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Evakuasi WNI Masuk Yaman

Kompas.com - 04/04/2015, 15:00 WIB

Sejumlah negara, termasuk Indonesia, memutuskan mengevakuasi warga mereka dari Yaman menyusul operasi militer yang dipimpin Arab Saudi digelar sejak Kamis pekan lalu.

Pesawat TNI AU Boeing 737-400 direncanakan bertugas membawa WNI yang telah dievakuasi dari Yaman ke Jizan, Arab Saudi, menuju Salalah. WNI yang dievakuasi ke Jizan dilaporkan sebanyak 262 orang. Pesawat TNI AU itu harus membawa WNI dari Jizan ke Salalah dalam dua tahap karena kapasitas angkut pesawat hanya 113 penumpang.

Di Jakarta, Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Madya Hadi Tjahjanto, Jumat malam, menyatakan, tim evakuasi WNI telah mendapat izin dari Pemerintah Arab Saudi untuk menerbangkan pesawat Boeing 737 TNI AU ke Bandara Jizan. Setelah itu, pada tahap pertama, pesawat Boeing 737 TNI AU akan membawa 110 WNI dari Jizan ke Salalah.

Terjebak di Aden

Untuk mempercepat evakuasi, Pemerintah Indonesia juga mulai berupaya mengeluarkan WNI yang terjebak di Aden lewat laut. Sebagian besar WNI yang terjebak itu adalah pelajar dan mahasiswa serta pekerja.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, Kamis (2/4), menyatakan, proses evakuasi 98 WNI di Aden akan dilakukan dengan menggunakan kapal sewaan.

Pemerintah RI telah menyewa sebuah kapal dari Djibouti, negara kecil di Afrika, yang letaknya berseberangan dengan kota pelabuhan Aden dan hanya dipisahkan oleh Teluk Aden.

”Dari Djibouti, kapal berangkat Kamis siang menuju Aden, lalu kembali lagi. Nanti para WNI itu akan diterbangkan ke Indonesia dari Djibouti,” ujar Arrmanatha.

Dengan demikian, jalur evakuasi dari Yaman bertambah. Dari sebelumnya evakuasi diarahkan menuju Arab Saudi dan Oman, sekarang ditambah menuju Djibouti.

Jalur evakuasi melalui Djibouti juga dipilih India. Mengutip surat kabar India, The Hindu, sedikitnya 350 warga negara India dievakuasi pada tahap awal dengan menggunakan kapal perang India, INS Sumitra, Selasa lalu.

Menurut Arrmanatha, Indonesia sempat meminta bantuan India agar mau membantu membawa 98 WNI. Namun, kapal perang India tersebut telanjur berangkat.

”Sekarang, bersama 98 WNI, kami juga membantu membawa 10 warga Filipina dan Singapura atas permintaan pemerintah mereka,” lanjutnya.

Kondisi lapangan, menurut Arrmanatha, berubah sangat cepat. Beberapa pekan lalu masih dimungkinkan mencari bus atau kendaraan darat lain untuk keperluan evakuasi. Kini hal itu menjadi mustahil karena pertempuran yang memanas di lapangan. (EDN/DWA)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 4 April 2015, di halaman 1 dengan judul "Tim Evakuasi Masuk Yaman".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com