Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Beri Dukungan Logistik dan Intelijen di Yaman

Kompas.com - 26/03/2015, 13:58 WIB
WASHINGTON, KOMPAS.com - Amerika Serikat sedang berkoordinasi erat dengan Arab Saudi dan sekutu regional terkait aksi militer terhadap pemberontak Huthi di Yaman, termasuk menyediakan informasi intelijen dan dukungan logistik, kata Gedung Putih, Rabu (25/3/2015) waktu setempat.

"Presiden Obama telah mengotorisasi penyediaan dukungan logistik dan intelijen untuk operasi militer yang dipimpin GCC," kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Bernadette Meehan, dalam sebuah pernyataan. GCC yang dimaksud adalah Dewan Kerjasama Teluk.

Arab Saudi melakukan serangan udara terhadap pemberontak Huthi pada Kamis. Serangan itu merupakan awal dari operasi koalisi regional untuk menyelamatkan pemerintahan Presiden Abedrabbo Mansour Hadi saat Yaman berada di ambang perang saudara.

Meehan mengecam pemberontak Huthi, sebuah milisi syiah yang melancarkan pengambilalihan kekuasaan di ibukota Yaman, Sanaa, pada Februari lalu. Meehan mengatakan, Washington juga telah berhubungan erat dengan Hadi.

Pasukan AS tidak melakukan tindakan militer langsung di Yaman. Namun AS "membangun Pusat Perencanaan Bersama dengan Arab Saudi untuk mengkoordinasikan dukungan militer dan intelijen."

"Kami mendesak kaum Huthi untuk menghentikan segera aksi destabilisasi militer mereka dan kembali ke perundingan sebagai bagian dari dialog politik," tambah Meehan. "Masyarakat internasional telah berbicara jelas melalui Dewan Keamanan PBB dan di forum lain bahwa pengambilalihan Yaman dengan kekerasan oleh faksi bersenjata tidak dapat diterima dan bahwa sebuah transisi politik yang sah, yang sudah lama dicari rakyat Yaman, dapat dicapai hanya melalui politik negosiasi dan kesepakatan konsensus di antara semua pihak. "

Dua senator senior AS dari Partai Republik, John McCain dari Arizona dan Lindsey Graham dari South Carolina, mendukung serangan itu. Namun mereka juga menggunakan kesempatan tersebut untuk mengkritik apa yang mereka sebut kurangnya kepemimpinan AS di wilayah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com