Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saudi dan Sekutu Arab Serang Pemberontak Huthi di Yaman

Kompas.com - 26/03/2015, 09:31 WIB
WASHINGTON, KOMPAS.com - Arab Saudi melancarkan serangan udara terhadap pemberontak Huthi di Yaman, Kamis (26/3/2015. Serangan tersebut merupakan bagian dari operasi koalisi regional untuk menyelamatkan pemerintah Yaman, kata Duta Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat, Adel al-Jubeir.

Al-Jubeir mengatakan, untuk saat ini tindakan itu terbatas pada serangan udara terhadap sejumlah sasaran di Yaman, tetapi sejumlah perangkat militer lainnya sedang dimobilisasi dan koalisi "akan melakukan apa pun yang diperlukan".

"Operasi ini untuk mempertahankan dan mendukung pemerintah Yaman yang sah dan mencegah gerakan radikal Huthi mengambil alih negara," kata Al-Jubeir kepada wartawan di Washington. Ia menekankan bahwa Amerika Serikat telah mendapat pemeberitahuan tentang serangan tersebut.

Menurut Al-Jubeir, koalisi tersebut melibatkan aliansi negara-negara Arab yang ada, yaitu Dewan Kerjasama Teluk atau Gulf Cooperation Council/GCC, tetapi digabung dengan "beberapa negara luar". "Kami memiliki koalisi lebih dari 10 negara yang akan berpartisipasi dalam operasi ini untuk mencegah Yaman jatuh di tangan kelompok Huthi," katanya.

Yaman dicengkeram gejolak yang terus meningkat sejak pemberontak Huthi mengambil alih kekuasaan di ibukota Yaman, Sanaa, pada Februari lalu.

Secara terpisah, sebuah pernyataan yang dikeluarkan di Riyadh atas nama Arab Saudi, Qatar, Kuwait, Bahrain dan Uni Emirat Arab - negara-negara GCC tanpa tetangga Yaman yaitu Oman - mengatakan mereka telah dimintai bantuan oleh pemerintahan Presiden Abedrabbo Mansour Hadi.

"Apa yang bisa saya katakan adalah bahwa kami punya sejumlah pesawat dari sejumlah negara di kerajaan (Saudi) dan kami memiliki sejumlah perangkat militer yang sedang dalam perjalanan ke kerajaan untuk berpartisipasi dalam operasi ini," kata duta besar itu. Namun ia menolak untuk menjelaskan negara sekutu mana saja yang telah menyediakan pesawat-pesawat tersebut.

Duta besar itu mengatakan, dia tidak akan merinci dukungan yang diberikan oleh sekutu Arab Saudi di luar dunia Arab, tetapi menambahkan "kami berkonsultasi sangat erat dengan banyak sekutu kami dan khususnya dengan Amerika Serikat. "Kami sangat senang dengan hasil diskusi tersebut," tambahnya, saat menjawab pertanyaan tentang bantuan militer AS.

Al-Jubeir mengatakan, pemberontakan Huthi telah mendorong Yaman ke jurang keruntuhan dan bisa menimbulkan ancaman yang lebih luas kecuali ada tindakan keras yang diambil. "Kami menghadapi situasi di mana anda punya kelompok milisi yang sekarang memegang kendali atau dapat mengendalikan rudal balistik, senjata berat dan angkatan udara," kata Al-Jubeir.

"Saya tidak bisa mengingat dalam buku sejarah yang saya baca ada milisi yang memiliki angkatan udara," tegasnya. "Jadi ini situasi yang sangat berbahaya dan kami harus melakukan segala yang kami bisa untuk melindungi rakyat Yaman dan untuk melindungi pemerintah Yaman yang sah."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com