Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selintas Momen Politik Penting Lee Kuan Yew

Kompas.com - 23/03/2015, 08:00 WIB
KOMPAS.com - Lee Kuan Yew, yang lahir pada 16 September 1923 di Singapura, bukan hanya dikenal sebagai pendiri Singapura tapi juga sebagai salah satu tokoh penting ASEAN, bersama dengan Presiden Suharto dan Perdana Menteri Mahathir Mohammad.

Untuk mengenangnya, berikut ini merupakan beberapa momen penting dalam kehidupan politiknya.

Mundur dari kursi PM

Tahun 1990 Lee Kuan Yew mengundurkan diri setelah menjabat perdana menteri selama 31 tahun.

Dia digantikan oleh Goh Chok Tong pada 28 November 1990 namun Lee tetap berperan penting dalam kehidupan politik Singapura dengan jabatan menteri senior.

Goh Cok Tong menjabat PM hingga 28 November 1990 untuk digantikan oleh Lee Hsien Loong putra Lee Kuan Yew yang sudah disebut-sebut sejak awal akan mengantikan ayahnya.

Larangan terbang untuk Singapura

Perdana Menteri Malaysia, Mahatir Mohamad, pada bulan September 1998 memberlakukan larangan terbang atas pesawat militer Singapura di ruang udara Malaysia.

Larangan itu diperkirakan bisa menganggu operasi Angkatan Udara Singapura karena terbatasnya ruang udara untuk latihan pilot-pilotnya.

Malaysia mengatakan alasannya adalah udara Malaysia yang sudah terlalu padat, namun banyak yang menduga tindakan itu sebagai balasan atas penerbitan memoar Lee Kuan Yew pada tahun itu juga.

Dalam memoar itu, Lee antara lain mengatakan Malaysia 'menggertak' Singapura pada masa 1960-an.

Mengkritik Malaysia terkait Anwar Ibrahim

Bulan Agustus 2000, Lee Kuan Yew -dalam kapasitas sebagai menteri senior- berkunjung ke Malaysia untuk pertama kalinya dalam waktu 10 tahun terakhir.

Dalam kunjungan itu dia menuduh Perdana Menter Mahathir Mohamad mengambil langkah yang keliru dalam menangani mantan perdana menteri Anwar Ibrahim.

Anwar dicopot dari jabatan wakil perdana menteri pada September 1998 dan kemudian diadili dengan dakwaan sodomi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com