Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Goh Chok Tong: Lee Kuan Yew adalah Inspirasi Saya

Kompas.com - 23/03/2015, 04:55 WIB
Hindra Liauw

Penulis

Sumber Reuters
SINGAPURA, KOMPAS.com — Perdana Menteri kedua Singapura, Goh Chok Tong, mengatakan, dirinya terpukul ketika mendengar kabar meninggalnya Lee Kuan Yew, bapak pendiri negara tersebut, Senin (23/3/2015).

"Ia adalah pemimpin, mentor, dan inspirasi saya. Ia adalah sosok yang paling saya hormati," ujar Goh melalui akun Facebook-nya.

Goh tak sendiri. Banyak warga Singapura yang menyampaikan ucapan belasungkawa melalui akun Facebook Perdana Menteri Lee Hsien Loong.

"Terima kasih karena telah memberikan negara yang besar untuk hidup, negara yang dapat saya banggakan, negara di mana saya dapat bepergian di tengah malam tanpa harus takut," ujar seorang warga Singapura, Nurhidayah Osman.

Kepergian Lee serta usia kepemimpinan putranya yang segera berakhir akan menandai berakhirnya era dinasti Lee. Namun, para pelaku dunia usaha mengatakan, pergantian kepemimpinan di negara kota tersebut tak banyak berimplikasi pada bisnis.

Puluhan pemimpin dunia diperkirakan akan datang ke Singapura untuk menghadiri upacara pemakaman Lee.

Lee telah dirawat di rumah sakit sejak 5 Februari lalu akibat pneumonia parah yang dideritanya. Selama Lee dirawat, banyak warga Negeri Merlion yang berbondong-bondong mengunjungi Singapore General Hospital (SGH), tempat Lee menjalani perawatan.

Lee Kuan Yew memimpin Singapura sebagai perdana menteri selama 31 tahun sejak 1959 hingga mundur pada 1990. Sahabat dekat mantan Presiden Republik Indonesia Soeharto itu mempertahankan pengaruh di balik layar dengan menjabat sebagai menteri senior dan menteri mentor hingga mundur dari kabinet seusai pemilu 2011.

Hingga saat ini, Lee tercatat sebagai salah satu anggota parlemen terlama di dunia. Ia mewakili konstituen dari Tanjong Pagar selama hampir 60 tahun sejak 2 April 1955. Salah satu ucapan sosok berumur 91 tahun itu yang terkenal adalah pada tahun 1988 menjelang pengujung jabatannya, ia mengatakan, “Bahkan ketika saya sakit terbaring di tempat tidur, atau bahkan jika saya diturunkan ke liang kubur, jika saya merasakan ada yang salah dengan Singapura, saya akan 'bangun kembali'."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com