KIEV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengatakan, sebanyak 64 tentara Ukraina tewas dalam perang di kawasan timur sejak kesepakatan gencatan senjata antara Kiev dan pemberontak pro-Rusia mulai berlaku hampir sebulan lalu.
Di tengah gencatan senjata yang lemah pengawasan, bentrokan sporadis terus terjadi. Kedua belah pihak pun saling menuduh telah melanggar gencatan senjata yang dimediasi Eropa. Perjanjian damai itu ditandatangani di ibukota Belarusia.
"Enam puluh empat prajurit tewas sejak 15 Februari," kata Poroshenko dalam sebuah wawancara di televisi negara Ukraina, Senin (9/3/2015), dilansir dari AFP.
Dia mengatakan bahwa total 1.549 tentara Ukraina telah tewas sejak dimulainya pemberontakan berdarah yang dilakukan milisi pro Rusia, hampir 11 bulan yang lalu.
Poroshenko mengumumkan bahwa ia akan bertemu dengan kabinet yang disebutnya "kabinet perang" untuk membahas "keputusan penting". Namun, ia tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai keputusan penting yang akan diambil.
Menurut data Persatuan Bangsa Bangsa, hingga saat ini lebih dari 6.000 orang telah tewas dalam pertempuran dari kedua belah pihak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.