Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian MH370 Memunculkan Banyak Penemuan Lain

Kompas.com - 09/03/2015, 15:16 WIB

Persyaratan yang lebih ketat akan mewajibkan pembaruan informasi setiap menit jika api terdeteksi atau pesawat membuat gerakan yang tidak biasa, seperti tiba-tiba turun atau naik secara menanjak. Hal itu hanya akan berlaku untuk pesawat-pesawat jet yang diproduksi setelah 2020.

Menteri Perhubungan Australia Warren Truss mengatakan Australia, Indonesia dan Malaysia akan memimpin uji coba metode baru untuk melacak pesawat di lautan-lautan terpencil yang memungkinkan pesawat lebih mudah ditemukan jika menghilang seperti MH370

Perbaikan Pencarian Multinasional

Kapten Chris Budde, direktur operasi maritim untuk Armada Angkatan Laut AS ke-7, mengatakan pencarian multinasional untuk pesawat lain yang hilang pada Desember lebih mulus berkat pelajaran-pelajaran yang didapat dari pencarian untuk MH370.

Budde mengatakan tugas-tugas seperti membuat frekuensi-frekuensi yang sama antara negara-negara dan memutuskan siapa yang dikontak di darat untuk tugas-tugas pencarian diselesaikan lebih efisien setelah Indonesia mempelajari dan belajar dari pengalaman Malaysia.

"Peristiwa-peristiwa ini tragis, tapi membantu membangun kerjasama dan stabilitas regional," ujarnya.

Kemungkinan Perbaikan Satelit

Pencarian itu memaparkan beberapa keterbatasan dari gambar-gambar satelit, menurut Joseph Bermudez Jr., salah satu pendiri Longmont, perusahaan analis di Colorado. Dalam jangka panjang, ujarnya, hal ini akan mendesak perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan kemampuan teknis satelit-satelit mereka, misalnya dengan membuatnya mendeteksi panjang gelombang yang berbeda.

Jendela untuk Melihat Sejarah

Robin Beaman, seorang ahli geologi laut di James Cook University di Australia, mengatakan peta-peta bawah laut akan membantu menunjukkan pada para ilmuwan bagaimana kerak Bumi meregang dan tertarik jutaan tahun yang lampau, sebuah proses yang berlanjut sampai sekarang dan secara perlahan mendorong Australia dari Antartika.

Stuart Minchin, kepala divisi di Geoscience Australia, mengatakan bahwa semua yang terlibat dalam pencarian pesawat ini terus berharap pesawat akan ditemukan.

"Jika tidak, ada hikmah dalam peristiwa ini. Data-datanya akan berguna bagi ilmu pengetahuan untuk bertahun-tahun yang akan datang," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com