Alarm untuk mengindikasikan adanya kebocoran amonia itu berbunyi pada sekitar pukul 09.00 GMT atau sekitar pukul 16.00 WIB. Begitu alarm berbunyi para astronot langsung menggunakan alat bantu pernapasan dan langsung pindah ke sisi Rusia.
NASA kemudian menyatakan belum dapat memastikan apakah kebocoran amonia menjadi pemicu hidupnya alarm seperti yang dilaporkan badan antariksa Rusia sebelumnya.
"Pengendali penerbangan ISS belum dapat memastikan apakah alarm itu dipicu adanya tekanan, kesalahan sensor, atau masalah di kotak penerima komputer," demikian pernyataan NASA lewat akun Twitter-nya.
"Seluruh kru dalam kondisi selamat. Tak ada kebocoran amonia. Para kru merespon meningkatkan tekanan pendingin," tambah NASA.
Sebelumnya, badan angkasa luar Rusia menyebut evakuasi keenam astronot AS itu adalah akibat kebocoran substansi beracun.
"Substansi beracun itu berasal dari sistem pendingin yang msuk ke atmosfer ISS di sisi AS stasiun ini," demikian badan angkasa luar Rusia.
"Saat ini kru Amerika sudah dievakuasi ke bagian Rusia ISS dan bagian AS untuk sementara ditutup," tambah pernyataan itu.
Seorang perwakilan Rusia di pusat kendali misi kepada kantor berita Rusia bahwa substansi beracun yang bocor itu adalah amonia. Insiden ini juga berpotensi menunda keberangkatan kapal kargo angkasa milik AS, Dragon, yang membawa pasokan untuk ISS awal pekan ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.