Surat yang sama dilaporkan juga diberikan kepada para saudara dari dua keluarga lain, ketika pasukan Israel menghancurkan rumah seorang warga Palestina yang menewaskan dua orang bulan lalu.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan akan menghancurkan rumah para penyerang di Israel sebagai hukuman.
Said Abu Jamal, sepupu dari dua penyerang sinagoge, mengatakan kepada kantor berita AP bahwa polisi memanggil keluarga mereka, Kamis (20/11/2014), untuk menyampaikan surat penghancuran rumah itu.
Dua warga Palestina, Ghasan dan Oday Abu Jamal, menyerbu sinagoge di Har Nof, Jerusalem Timur, Selasa lalu, dan menewaskan empat umat Yahudi dan belakangan seorang polisi juga tewas.
Keduanya tewas ditembak polisi Israel dalam serangan dengan jumlah korban terbesar di Jerusalem sejak tahun 2008.
Keluarga dua warga Palestina lainnya, Ibrahim al-Akari dan Moataz Hijazi, juga mendapatkan surat pemberitahuan yang sama, menurut seorang pejabat Otorita Palestina, tetapi belum dikukuhkan oleh Israel.
Al-Akari ditembak aparat keamanan Israel setelah menabrakkan mobilnya ke sebuah stasiun tram dan menewaskan dua orang. Sementara Hijazi juga tewas ditembak setelah menembak seorang rabi pegiat Israel hingga cedera.
Hari Rabu, Israel menghancurkan rumah warga Palestina yang menewaskan seorang perempuan dan seorang bayi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.