Catatan kepolisian Berlin menunjukkan pejabat itu merusakkan pintu-pintu empat mesin cuci Samsung yang dipajang di mal tersebut. Kendati demikian, pihak LG membantah tuduhan bahwa pejabat yang tak disebutkan namanya itu melakukan vandalisme.
"Pejabat kami hanya mengecek mesin-mesin cuci Samsung itu tatkala pintu-pintu mesin-mesin tersebut bergetar. Penjaga gerai Samsung langsung menuduh pejabat kami melakukan perusakan," kata LG dalam pernyataan resminya.
Usai melakukan pemeriksaan terhadap pejabat tersebut, pihak Kepolisian Berlin memang melepaskan kembali pejabat itu. "Pejabat LG berjanji membeli semua produk-produk Samsung yang rusak tersebut," begitu pernyataan polisi.
Hingga berita ini diunggah, belum ada informasi jumlah duit yang mesti dikeluarkan pejabat LG tersebut untuk membeli mesin-mesin cuci Samsung tadi.
Sejatinya, insiden itu terjadi beberapa hari sebelum Pameran Elektronik Berlin (IFA) pada 5 September 2014. Pada pameran tersebut, LG dan Samsung bersaing menawarkan produk teranyar jam pintar dan tablet.
Sementara itu, informasi dari Kantor Berita Yonhap menyatakan Samsung mengklaim ada karyawan-karyawan LG di cabang-cabang lain pada jaringan pemasaran elektronik di Berlin yang juga merusakkan produk-produk Samsung. Persoalan ini masih dalam penyelidikan.