"Apa yang kami inginkan adalah lebih banyak bantuan, termasuk dalam hal militer. Sudah jelas NATO tidak bisa membantu Ukraina dengan pasukannya dan kami juga tidak berharap itu," kata Ihor Dorlov, Ketua Delegasi Ukraina untuk NATO.
"Kami tidak mempertimbangkan opsi itu saat ini. Kami masih bisa melindungi diri kami sendiri namun kami membutuhkan bantuan untuk menghentikan agresi dan meminta Presiden Putin agar menciptakan perdamaian," tambah Dolhov.
Hingga saat ini, lanjut Dolhov, "sayangnya" belum satupun negara anggota NATO yang memberikan bantuan persenjataan untuk Ukraina.
Lebih jauh Dolhov mengatakan Ukraina mengharapkan sebuah "hasil praktis" dari KTT NATO yang akan digelar di Wales pada 4-5 September mendatang. "Kami tak membutuhkan hanya bantuan konsultasi. Kami membutuhkan sesuatu yang konkrit, misalnya, perangkat lunak untuk logistik," kata Dolhov.
Para duta besar NATO menggelar rapat darurat setelah pakta pertahanan itu mengatakan setidaknya terdapat 1.000 tentara Rusia bertempur untuk mendukung serangan balik separatis melawan pasukan pemerintah Ukraina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.