Subsidi pernikahan yang diberikan itu termasuk rumah gratis dan uang sebesar 1.200 dolar AS atau lebih dari Rp 14 juta. Demikian dikabarkan Al Arabiya News Channel.
Pada Juli, ISIS membuka "biro pernikahan" untuk para perempuan yang ingin menikahi para anggota organisasi itu yang di wilayah Irak dan Suriah yang mereka kuasai.
Kantor biro pernikahan ISIS itu berpusat di Al-Bab, sebuah kota di provinsi Aleppo, Suriah utara. Lembaga pengamat HAM Suriah mengutip keterangan warga mengatakan perempuan yang berminat untuk menikah harus memberikan nama dan alamatnya.
Selanjutnya, para pejuang ISIS nanti akan mengetuk rumah para perempuan itu untuk secara resmi melamar mereka.
Para penduduk kota Baiji, yang diduduki ISIS, mengatakan mereka berupaya keras untuk menyembunyikan para gadis yang belum menikah agar tak dinikahi para anggota ISIS.
Para penduduk mengatakan puncak ketakutan mereka adalah ketika para pejuang ISIS mendatangi tiap rumah dan menanyakan jumlah perempuan yang sudah dan belum menikah.
"Mereka mengatakan banyak mujahidin yang belum menikah dan menginginkan seorang istri. Mereka memaksa masuk ke dalam rumah dan melitah kartu identitas (yang di Irak mencantumkan status pernikahan)," ujar seorang perempuan seperti dikutip harian Independent.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.