Tewasnya Michael Brown (18) pada 9 Agustus lalu itu kemudian memicu kerusuhan bernuansa rasial dan perdebatan soal tata cara penegakan hukum di Amerika Serikat.
Antrean panjang terlihat mengular di luar Gereja Baptis Friendly Temple, sementara ratusan orang mulai memasuki gereja yang mampu menampung 5.000 orang umat itu.
Setelah upacara pemakaman selesai digelar, jenazah Michael Brown akan dikebumikan dalam sebuah prosesi keluarga di pemakaman St Peter.
Sementara itu, aksi unjuk rasa di kota Ferguson mulai mereda. Namun, perdebatan terkait kematian Michael dan perilaku polisi masih terus terjadi.
"Kita harus melakukan diskusi. Orang-orang enggan melakukan diskusi terkait masalah ras, tetapi kita butuh diskusi ini," kata Jane Brandon Brown, salah seorang petinggi di Kingdom of God Intenational Ministry.
"Kita harus mendiskusikan isu-isu rasialisme. Kita harus bicarakan soal ketegangan rasial dan lalu kita bicara bagaimana cara menanganinya," tambah Jane.
Pemakaman Michael Brown itu dihadiri para aktivis, politisi, hingga para selebriti. Terlihat di antara pelayat sutradara film Spike Lee dan penyanyi rap Snoop Dog. Sementara itu, Gedung Putih mengirimkan tiga orang perwakilannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.