Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Akan Persenjatai Rakyat Palestina

Kompas.com - 25/08/2014, 18:39 WIB
TEHERAN, KOMPAS.com — Pemerintah Iran akan mempercepat proses untuk mempersenjatai rakyat Palestina sebagai pembalasan untuk Israel yang mengerahkan drone mata-mata ke Iran yang ditembak jatuh. Demikian ujar seorang komandan militer Iran, Senin (25/8/2014).

Iran, yang tak mengakui keberadaan Israel, telah memastikan bahwa negara itu membantu Hamas dan jihad Islam dengan teknologi roket yang kemudian ditembakkan nyaris tanpa henti ke wilayah Israel dari Jalur Gaza sejak 8 Juli lalu.

"Kami akan mempersenjatai rakyat Tepi Barat dan kami memiliki hal untuk memberikan respons," kata Jenderal Amir-Ali Hajizadeh, komandan pasukan udara Garda Revolusi Iran.

Bulan lalu, pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyerukan agar dunia Islam mempersenjatai rakyat Palestina agar mereka bisa melawan apa yang disebut Iran sebagai genosida di Gaza.

Khamenei juga mengatakan, Israel bertindak layaknya "anjing fanatik" dan "serigala liar" sehingga menghasilkan bencana kemanusiaan.

Jumlah warga Palestina yang tewas setelah tujuh pekan kekerasan di Jalur Gaza mencapai 2.124 orang, sementara dari sisi Israel 64 tentara dan 4 warga sipil tewas. Sejak gencatan senjata berakhir pada 19 Agustus, lebih dari 650 roket menghantam wilayah Israel dari Gaza dan sekitar 100 roket ditembak jatuh.

Peringatan Iran ini muncul setelah Garda Revolusi mengklaim telah menembak jatuh sebuah drone Israel yang diduga memata-matai lokasi pengayaan uranium Natanz di wilayah tengah negeri itu.

Natanz adalah lokasi pengayaan uranium utama Iran yang memiliki 16.000 mesin sentrifugal. Sebanyak 3.000 mesin sentrifugal lain berada di pembangkit Fordo, yang dibangun di dalam sebuah gunung sehingga sulit untuk dihancurkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com