Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bebas Beli Senjata Militer, Obama Perintahkan Investigasi

Kompas.com - 24/08/2014, 10:01 WIB
WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Presiden AS Barack Obama memerintahkan sebuah investigasi "kepantasan" militer AS menjual sebagian persenjataannya kepada kepolisian. Demikian dikatakan seorang pejabat tinggi AS, Sabtu (23/8/2014).

Perintah itu menyusul kritik masyarakat terkait polisi yang menggunakan persenjataan militer saat menangani kerusuhan di Ferguson, Missouri, yang dipicu penembakan terhadap seorang remaja kulit hitam tak bersenjata oleh seorang polisi.

Dalam menghadapi unjuk rasa warga, kepolisian di Ferguson menggunakan kekuatan penuh. Para petugas mengenakan pakaian pelindung lengkap, sementara mobil lapis baja dilengkapi berbagai persenjataan, seperti granat kejut dan senapan serbu.

Polisi memiliki persenjataan lengkap seperti itu karena mempunyai akses yang mudah ke peralatan tempur militer.

"Obama memerintahkan evaluasi program federal dan pendanaan yang memungkinkan aparat hukum negara bagian membeli peralatan militer," ujar pejabat itu.

Evaluasi itu akan mencakup apakah program-program itu memang "pantas", apakah pelatihan untuk menggunakan peralatan militer itu sudah memadai, dan apakah pengawasan pemerintah federal sudah cukup dalam penggunaan persenjataan itu.

Investigasi ini akan dipimpin oleh staf Gedung Putih termasuk dewan kebijakan dalam negeri, dewan keamanan nasional, serta kantor manajemen dan anggaran.

Sementara itu, pemakaman Michael Brown—remaja yang tewas ditembak polisi—akan dilakukan pada Senin (25/8/2014). Upacara pemakaman ini bisa menjadi titik awal unjuk rasa baru yang menuntut sang polisi, Darren Wilson, diseret ke pengadilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com