Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/08/2014, 15:44 WIB

"Kami akan secara teratur menilai situasi yang terjadi dan jika kita membutuhkannya... kepada siapa lagi kami memohon bantuan? Kecuali kepada teman-teman dan dan sekutu kami seperti Australia," katanya.

Sementara itu, dari Irak dilaporkan, ribuan warga anggota sekte minoritas Yazidi sampai saat ini masih dikepung pasukan ISIS di Gunung Sinjar dan kelompok ekstrem terus melancarkan serangan di Irak utara dalam menghadapi melanjutkan serangan udara AS.

Pesawat tempur AS dan Inggris telah tiba membawa bantuan bagi warga Yazidi, yang terancam dibantai oleh kelompok pejuang ISIS jika mereka turun dari pegunungan, menyusul klaim kelompok pemberontak yang telah membunuh ratusan anak-anak warga Yazidi yang mereka kubur hidup-hidup.

Menteri HAM Irak Mohammed Shia al-Sudani mengatakan, Pemerintah Irak berhasil menerima gambar barisan jenazah warga Yazidi yang tewas ditembak di bagian kepala mereka dilatarbelakangi pasukan ISIS yang bersorak-sorai dan melambaikan tangan.

"ISIS juga telah menyandera 300 perempuan Yazidi yang akan dijadikan budak dan dipenjarakan di dalam sebuah kantor polisi di Sinjar," ujar Al-Sudani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com