GAZA CITY, KOMPAS.com - Sejumlah ledakan terjadi di kompleks rumah sakit utama Gaza dan taman di dekatnya, menewaskan 10 orang.
Sementara itu media Israel melaporkan empat warga Israel tewas dalam serangan mortir di dekat perbatasan Gaza.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mendesak kekerasan di Gaza segera dihentikan.
Dia mengatakan wilayah Palestina dalam "keadaan kritis".
"Atas nama kemanusiaan, kekerasan harus dihentikan," katanya kepada para wartawan.
Paling tidak 10 orang -delapan di antaranya anak-anak - tewas Senin sore (28 Juli) pada ledakan di Gaza CityKlik , kata pejabat kesehatan Palestina.
Pejabat Palestina mengatakan 10 orang korban tersebut tewas karena serangan peluru kendali, tetapi Israel mengatakan ledakan disebabkan roket yang salah tembak oleh "teroris".
Sejumlah laporan radio Israel dan televisi Channel 10 menyatakan empat warga sipil meninggal dan 10 orang lainnya cedera karena mortir di daerah Eshkol.
Israel melancarkan serangan terhadap Hamas di Gaza sejak tiga minggu lalu setelah terjadinya peningkatan tembakan roket.
Sebelum hari Senin, lebih 1.030 warga Palestina, sebagian besar warga sipil, dan 43 tentara Israel dan dua warga sipil Israel tewas.
Seorang warga Thailand di Israel juga meninggal
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.