Sejatinya, Juncker masih dalam satu payung ideologi dengan Berlusconi. Soalnya, ia masuk dalam Partai Rakyat Eropa berhaluan tengah kanan di bawah kepemimpinan Berlusconi. "Saya minta ia mencabut pernyataannya," kata Juncker.
Juncker juga mengatakan Berlusconi, kelahiran 29 September 1936 ini, mesti segera meminta maaf kepada korban pembantaian etnis Yahudi semasa Nazi yang masih hidup. "Berlusconi juga mesti meminta maaf kepada rakyat Jerman," imbuhnya.
Ucapan Berlusconi yang dianggap menyinggung itu terjadi pada Sabtu (26/4/2014). Waktu itu, Berlusconi mengatakan kalau rakyat Jerman menolak keberadaan kamp konsentrasi Nazi. Berlusconi mengajukan komentar itu saat mengkritik penentang Juncker, Martin Schulz. Catatan menunjukkan, Schulz, tokoh sosialis Jerman itu, adalah Presiden Parlemen Eropa saat ini.
Rupanya, ucapan Berlusconi soal pembantaian yang dikenal dengan nama Holocaust itu bukan cuma saat ini. Pada 2003 lalu, Berlusconi mengatakan kalau Schulz akan membuat "Kapo" yang bagus. Padahal, "Kapo" adalah buah mulut bagi para penjaga kamp konsentrasi pada masa silam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.