Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Ukraina: Oposisi Sudah Melampaui Batas

Kompas.com - 19/02/2014, 17:10 WIB
KIEV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Viktor Yanukovych dalam pidato kenegaraanya, Rabu (19/2/2014), mengatakan para pengunjuk rasa antipemerintah sudah bertindal "melampaui batas" dengan menguasai jalanan hanya untuk menjatuhkannya dari kekuasaan.

"Para pemimpin oposisi mengabaikan prinsip demokrasi yang kita dapatkan melalui pemilihan umum dan bukan lewat aksi jalanan. Mereka sudah kelewatan mengajak rakyat melawan," kata Yanukovych.

"Tindakan mereka merupakan aksi melanggar hukum dan semua yang bertanggung jawab akan menghadapi hukum," tambah Yanukovych.

Yanukovych menuding para politisi oposisi sengaja mengajak kelompok radikan di Maidan menyulut sebuah perlawanan bersenjata. Maidan adalah nama Ukraina dari Lapangan Kemerdekaan Kiev.

"Tanpa mandat rakyat, mereka yang menyebut diri sebagai politisi berusaha merebut kekuasaan menggunakan kekerasan dan pembunuhan," tambah Yanukovych.

Dia melanjutkan, kelompok oposisi sebaiknya menjaga jarak dengan kaum radikal atau mengaku telah mendukung mereka.

Pidato Yanukovych ini disampaikan saat polisi antihuru-hara dan pengunjuk rasa bentrok di Lapangan Kemerdekaan, Kiev, yang menjadi pusat unjuk rasa selama tiga bulan terakhir.

Bentrokan berdarah sepanjang malam itu mengakibatkan sedikitnya 18 orang tewas dan api berkobar di lapangan bersejarah itu yang kini menjadi sebuah zona perang.

Aksi kekerasan kembali muncul setelah sempat mereda dalam beberapa hari terakhir sebagai bagian dari konsesi yang disepakati kedua pihak.

Yanukovych telah menjamin amnesti untuk para pengunjuk rasa  yang ditahan. Sebagai imbalan, para pengunjuk rasa harus mundur dari bangunan-bangunan publik yang mereka duduki.

Namun, ribuan pengunjuk rasa kembali beraksi di luar gedung parlemen, Selasa (18/2/2014), menuntut agar parlemen melucuti kekuasaan Yanukovych. Unjuk rasa inilah yang kemudian berubah menjadi bentrokan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com