Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatuh Bangun Ikhwanul Muslimin

Kompas.com - 26/12/2013, 09:38 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

Sumber

Hanya sebagian kecil korban tewas dari kubu penentang Mursi maupun dari aparat negara. Ribuan orang juga dipenjara, tentu saja mereka adalah para pendukung Mursi dan aktivis Ikhwanul Muslimin. Mursi pun ditahan tanpa persidangan.

Serangkaian serangan bom ditudingkan pemerintah kepada Ikhwanul Muslimin sebagai pihak yang harus bertanggung jawab. Salah satunya serangan terbaru ke kantor polisi di Mansour, Selasa (24/12/2013), yang menewaskan 16 orang dan melukai 130 orang lain.

Sekalipun kelompok Ansar Yerusalem, sebuah gerakan radikal berbasis di Sinai sudah mengaku bertanggung jawab atas serangan di Mansour itu seperti halnya serangkaian serangan lain sebellumnya, Pemerintah sementara Mesir tetap bersikukuh menyatakan keterlibatan Ikhwanul Muslimin.

Sebelumnya, Minggu (22/12/2013), Ansar Yerusalem mengeluarkan pernyataan online menyerukan polisi dan tentara keluar dari pekerjaannya. "Dengan Anda berada di lembaga-lembaga itu dari petang sampai pagi, Anda akan menimbulkan kemarahan Allah," kata pernyataan itu.

Menteri Pendidikan dan Wakil Perdana Menteri di Pemerintahan sementara Mesir, Hossam Issa, mengumumkan keputusan kabinet soal Ikhwanul Muslimin, melalui televisi al-Masriaya, Rabu (25/12/2013).

"Pemerintah menegaskan kembali bahwa tidak akan ada cara kembali ke masa lalu dalam keadaan apa pun dan Mesir. Negara dan rakyat tidak akan pernah menyerah pada terorisme dari Ikhwanul Muslimin yang kejahatannya telah jauh melampaui semua batas moral, agama dan manusia," kata Issa.

Tamarod, faksi politik akar rumput yang bertanggung jawab mengatur kampanye petisi pemicu penggulingan Mursi pada Juli 2013, mengeluarkan pernyataan pula terkait hal ini.

"Keputusan pemerintah mengumumkan kelompok Ikhwanul sebagai organisasi teroris adalah langkah yang baik. Langkah itu memang terlambat, tapi lebih baik terlambat daripada tidak pernah," ujar pernyataan Tamarod. Kisah Ikhwanul Muslimin sepertinya belum akan usai di Mesir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com