BEIRUT, KOMPAS.com — Pemimpin kelompok militan Hezbollah, Jumat (20/12/2013), bertekad melakukan balas dendam pembunuhan seorang komandannya.
Pemimpin Hezbollah, Hassan Nasrallah, menuding agen-agen Israel berada di balik pembunuhan Hassan al-Lakkis, awal Desember. Hal itu diungkapkannya dalam acara peringatan tewasnya al-Lakkis di ibu kota Lebanon, Beirut.
Hassan al-Lakkis ditembak di bagian kepala di dekat rumahnya di pinggiran Beirut. Israel sudah membantah keterlibatan dalam pembunuhan tersebut.
Namun, Nassarah menegaskan bahwa pembunuh al-Lakkis akan ditemukan—di mana pun mereka berada di dunia ini—dan akan dihukum.
"Kami dan Israel memiliki perhitungan yang harus diselesaikan. Ada utang baru dan utang lama antara kami berdua," tuturnya seperti dikutip kantor berita AFP.
Dia menambahkan bahwa komentar-komentar di media sosial atas pembunuhan al-Lakkis ditujukan untuk memancing ketegangan sektarian di Lebanon.
Kekerasan antara umat Syiah dan Sunni di negara ini meningkat sejalan dengan menyebarkan konflik dalam negeri Suriah ke kawasan.
Hezbollah—yang beraliran Syiah—mengerahkan pendukungnya untuk membantu Presiden Suriah, Bashar al-Assad, melawan kelompok pemberontak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.