Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai "Tiarap" Setahun Lebih, Majalah "Newsweek" Edisi Cetak Terbit Lagi

Kompas.com - 04/12/2013, 18:53 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com — Tahun depan, andai tak ada aral melintang, majalah internasional Newsweek edisi cetak bakal terbit lagi. Setahun lebih, majalah ini memutuskan sementara "tiarap" alias tak terbit. Menurut warta AP  hari ini, dalam masa itu, pengelola fokus pada laman The New York Times.

Pemimpin Redaksi Newsweek Jim Impoco dalam pernyataannya mengatakan kalau majalahnya itu terakhir kali naik cetak pada Desember 2012. Newsweek menjadi majalah berlangganan bersama dengan The Economist dan rivalnya Majalah Time. "Kami akan hadir kembali antara Januari atau Februari tahun depan," katanya.

Newsweek pertama kali hadir ke publik pada 1933. Pada era 1990, Newsweek mempunyai 3,3 juta pembaca di seluruh dunia. Tetapi, lantaran tirasnya susut terus-menerus, Newsweek memilih undur diri. Tercatat, sampai dengan akhir 2010, tiras Newsweek susut hingga 1,5 juta.   

Taipan

Newsweek, tiga tahun silam, sudah dilego ke taipan Sidney Harman. Majalah itu kemudian dimerger bersama laman The Daily Beast.

Di tangan Harman, Newsweek makin tak laku. Lantaran itulah, pada Oktober 2012, pengelola majalah itu memutuskan berhenti terbit. Kebijakan itu membuat penghematan hingga 40 juta dollar AS.

Kendati begitu, Newsweek tetap hadir dalam format digital bernama Newsweek Global. Adalah perusahaan media digital IBT Media yang membeli laman itu pada Agustus 2013. Impoco  mengatakan kalau pihaknya berharap pada The New York Times untuk membangun kembali sirkulasi versi cetak hingga 100.000 eksemplar pada tahun pertama kebangkitan kembali Newsweek edisi cetak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com